Sebelumnya, Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) memang terus meningkatkan kemampuan UAV LSU 02 mereka, setelah sempat didemonstrasikan di hadapan Presiden Joko Widodo, yang ingin mendorong poros maritim Indonesia.
LAPAN berhasil membuat pesawat tanpa awak dengan kemampuan beroperasi jarak jauh, mampu menjelajah dengan kecepatan 100 kilometer per jam, serta menempuh jarak 200 kilometer pulang-pergi.
LSU 02 dengan berat 3 kilogram ini pernah digunakan untuk pemetaan lahan pertanian, banjir Jakarta, memotret kawah Gunung Merapi, serta pemantau keamanan wilayah.
 |
| UAV LSU 02 LAPAN (Lapan.go.id) |
Saat ini pesawat tanpa awak sangat penting bagi satu negara terutama sebagai fungsi pertahanan. Teknologi pesawat nirawak selama ini menjadi dominansi negara-negara adidaya, mulai dikuasai Indonesia.
Tidak ada satu negara pun yang mau berbaik hati membagi pengetahuannya dalam pengembangan pesawat tanpa awak. Alasannya, teknologi pesawat tanpa awak sangat ampuh dan digdagya dalam menjalankan perannya sebagai mesin perang seperti yang digunakan Amerika Serikat dengan pesawat dronenya. Namun, kita tidak perlu khawatir karena Indonesia mampu membuat pesawat tanpa awak yang multifungsi serta kelak bisa diandalkan menjaga keutuhan wilayah Indonesia.
metrotvnews.com