Hasil simulasi menunjukkan bahwa 2,36 pesawat tempur F-35 Joint Strike Fighters akan hilang untuk menjatuhkan satu jet tempur SU-35S (Australia 2.36 banding Indonesia 1). Simulasi menggunakan perangkat lunak H3MilSim yang dikembangkan oleh Mills ‘RepSim, sebuah perusahaan yang dibentuk mantan Komandan Angkatan Udara Australia Chris Mills dan rekan-rekannya.
Sebuah simulasi dari aerially tampak, F-22 Raptor lebih unggul daripada Su-35S dengan hasil sebaliknya daripada simulasi pertama. Untuk menembak jatuh 1 pesawat siluman F-22, Su-35 harus mengalami kerugian 2.14 pesawat (Australia 1 banding Indonesia 2.4).
Walaupun F-35 adalah pesawat tempur terbaru, sejatinya adalah pesawat tempur multirole, yang melakukan serangan darat dan pengintaian, sedangkan F-22 berperan khusus sebagai pesawat superioritas dan supremasi udara di wilayah udara musuh.
Gizmodo.Com.Au
Ikuti kami di instagram @militerysindonesia
Sebuah simulasi dari aerially tampak, F-22 Raptor lebih unggul daripada Su-35S dengan hasil sebaliknya daripada simulasi pertama. Untuk menembak jatuh 1 pesawat siluman F-22, Su-35 harus mengalami kerugian 2.14 pesawat (Australia 1 banding Indonesia 2.4).
Walaupun F-35 adalah pesawat tempur terbaru, sejatinya adalah pesawat tempur multirole, yang melakukan serangan darat dan pengintaian, sedangkan F-22 berperan khusus sebagai pesawat superioritas dan supremasi udara di wilayah udara musuh.
Gizmodo.Com.Au