ISIS kukuhkan kematian John Pejihad

John Pejihad yang memiliki nama asli Mohammed Emwazi kerap muncul dalam video propaganda ISIS.
Majalah propaganda milik ISIS, Dabiq, mengkonfirmasi kematian militan asal Inggris yang dikenal sebagai John Pejihad.

Majalah tersebut juga mengkonfirmasi klaim Amerika bahwa militan bernama asli Mohammed Emwazi itu tewas dalam serangan pesawat tak berawak, drone, 12 November lalu.

“Mobilnya diserang oleh drone di kota Raqqa, menghancurkan mobil dan langsung membunuhnya,” tulis kelompok ISIS.

Emwazi tewas dalam serangan drone Amerika.
Di majalah tersebut terpajang foto Emwazi yang tersenyum, menatap ke arah bawah dan dilengkapi tulisan bahwa lelaki kelahiran Kuwait tersebut adalah “saudara kami yang mulia”.

Emwazi pertama kali muncul pada Agustus 2014 dalam video pemenggalan jurnalis Amerika, james Foley. Dia juga muncul dalam video pembunuhan lima tawanan ISIS lainnya.

Siapakah Mohammed Emwazi?

Diberi nama John Pejihad oleh media, Emwazi adalah lulusan jurusan pemrograman komputer dan besar di London.

Dia menjadi salah satu target utama intelijen Inggris dan Amerika, meskipun Emwazi disebut tidak memiliki peran secara militer di ISIS.

Emwazi menjadu target intelijen Inggris dan Amerika.
Saat kematiannya November lalu, Perdana Menteri David Cameron menyebut, menyasar Emwazi adalah hal “yang seharusnya dilakukan”.

Tiga buah drone, satu milik Inggris dan dua milik Amerika, terlibat dalam serangan di Raqqa. Salah satu drone milik Amerika menghantam mobil yang ditumpangi Emwazi. Diyakini ada satu orang lain di mobil tersebut.

Perang sipil Suriah paksa ratusan ribu orang mengungsi.
Perang saudara meletus di Suriah pada 2011. Saat ini, negara di Timur Tengah itu ‘dikuasai’ pemerintahan Presiden Bashar al-Assad, ISIS, sejumlah kelompok pemberontak Suriah dan pejuang Kurdi.

Lebih dari 250 ribu orang tewas akibat perang saudara Suriah. Jutaan warganya telah menjadi pengungsi di berbagai tempat.

BBC

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait