![]() | |
Rudal Israel adalah ancaman besar bagi stabilitas di Timur Tengah (Foto: Iran Daily) |
Wakil Menteri Luar Negeri Iran Hossein Amir-Abdollahian mengatakan senjata kimia dan nuklir Israel adalah ancaman utama bagi masyarakat di Timur Tengah.
Pernyataan itu dibuat oleh Amir-Abdollahian dalam pertemuan yang diadakan pada Rabu 20 April 2016 dengan Kepala Badan Investigasi Bersama Dewan Keamanan PBB tentang Penggunaan Senjata Kimia di Suriah, Virginia, dan Gamba.
Pemerintah Israel diperkirakan memiliki 200 hingga 400 hulu ledak nuklir di gudang senjata mereka. Selama ini, mereka menolak untuk mengizinkan peninjauan terhadap fasilitas nuklir militer ataupun untuk menandatangani Perjanjian Nuklir.
Seperti dimuat Iran Daily, Kamis (21/4/2016), mengacu kepada penggunaan senjata kimia oleh kelompok teroris di Suriah, Abdollahian menekankan masyarakat internasional tidak berbuat cukup untuk mengatasi masalah tersebut.
Dalam menanggapi perjanjian Gamba untuk melaksanakan kerjasama, ia mengatakan bahwa Iran bersedia untuk membantu komite investigasi gabungan dalam mengidentifikasi penyebab di balik serangan kimia di negara Arab yang dilanda perang.
Abdollahian menekankan bahwa Iran mengutuk penggunaan segala jenis senjata pemusnah massal, termasuk senjata kimia.
Pada 7 April 2016, 23 orang tewas dan lebih dari 100 lainnya mengalami luka dalam serangan kimia oleh kelompok militan ISIS terhadap anggota Unit Penjaga Masyarakata Kurdi di Aleppo.