Rusia-Korea Perkuat Kerjasama Pengembangan Nuklir

Rusia-Korea Perkuat Kerjasama Pengembangan Nuklir
Rusia-Korea Perkuat Kerjasama Pengembangan Nuklir
Rusia dan Korea Selatan memperkuat kerjasama dalam pengembangan energi nuklir. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan Memorandum of Understanding (MOU) atau kesepahaman yang dilakukan kedua negara.

MOU ini juga bertujuan untuk meningkatkan dialog industri nuklir serta saling bertukar informasi demi mencapai kerja sama akan diterimanya teknologi nuklir oleh publik dan juga sebagai sarana untuk mengembangkan sumber daya manusia pada industri nuklir.

Penandatanganan dilasanakan antara Rosatom International Network (RAIN) yang merupakan anak perusahaan Rosatom, BUMN nuklir asal Rusia, dan Korean Atomic Industrial Forum (KAIF) pada Konferensi Energi Nuklir yang dilaksanakan di Korea pada 20 April 2016 di kota Busan, Korea Selatan. Alexander Marten, Presiden RAIN mewakili Rusia, adapun KAIF diwakili oleh Wakil Ketua Eksekutif KAIF, Kye-Hong Min.

“Rusia telah membangun kerja sama di bidang energi nuklir bersama dengan Kora sejak lama. Kerja sama awal yang dilaksanakan adalah pengayaan uranium (oleh Rusia) untuk Korea tahun 1988. Adapun MOU pertama dengan KAIF ditandatangani pada tahun 1991,” ujar Marten dalam keterangan tertulis, Kamis (21/4/2016).

Marten melanjutkan, Rosatom memiliki kerjasama yang dekat dengan perusahaan-perusahaan Korea dalam siklus bahan bakar nuklir. TENEX, anak perusahaan Rosatom yang menyuplai uranium ke berbagai negara, terus menyediakan pasokan uranium ke perusahaan Korea Hydro and Nuclear Power (KNHP). Perusahaan ini merupakan operator untuk seluruh pembangkit tenaga listrik di Korea, dan karena tujuan ini, sejak tahun 2015, TENEX telah menggunakan pelabuhan Vostochny di Timur Jauh, Rusia.

“Ada banyak kesempatan untuk pengembangan kerja sama di berbagai area. Jadi dokumen yang ditandatangani hari ini akan memberi dorongan baru untuk pekerjaan ini,” Merten melanjutkan.

Kerja sama dengan RAIN akan meningkatkan pembangunan bersama industri nuklir dan bertukar informasi serta pendapat yang bukan hanya tentang usaha daur ulang bahan bakar, tetapi juga tentang pembangunan pabrik nuklir dan operasinya di Rusia dan Korea. KAIF juga bersedia berkerja sama dengan RAIN untuk komitmen kami agar terus menggunakan energi nuklir secara damai,” kata Kye-Hong Min.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait