Sudah 3 hari, TNI pacu latihan di kawasan terdekat dengan Australia

terjun payung Kostrad dan US Army. ©2013 Merdeka.com
Setidaknya sudah tiga hari Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang menggelar latihan terjun payung di kawasan Kupang, NTT. Warga sekitar menduga latihan ini terkait rencana eksekusi mati duo 'Bali Nine' Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

"Sudah tiga hari latihan digelar dan tidak biasanya terjadi demikian berturut-turut (24, 25, 26 Februari 2015), apakah ini latihan yang telah diagendakan ataukah siaga menjelang eksekusi mati terpidana narkoba," kata Ketua RT 032, Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Marthen Mba'un kepada wartawan di Kupang, Kamis (26/2).

Dia mengatakan, kesiapsiagaan anggota TNI itu wajar, karena NTT letaknya berbatasan langsung dengan Australia dan Timor Leste serta Malaysia, sehingga wajar jika selalu waspada untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Hanya saja, kemungkinan-kemungkinan akan adanya gangguan lewat militer ataupun lainnya terhadap Indonesia sangat kecil, karena apa yang dilakukan terhadap siapapun yang melanggar hukum di Indonesia, merupakan kedaultannya dan harus dihormati negara lain.

Namun, dugaan itu dibantah Komandan Pangkalan Udara (Danlanud) El Tari Kupang Kolonel Penerbang Andi Wijaya. Dia mengatakan latihan sejak Selasa hingga Kamis merupakan latihan rutin untuk penyegaran personel TNI AU, terutama bagi Paskhas di Kesatuan setempat.

Dia membantah jika latihan ini terkait dengan pengamanan di wilayah perbatasan antara Indonesia-Autralia menjelang eksekusi dua terpidana mati kasus narkoba asal Australia, yakni Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.

"Latihan terjun payung ini tidak ada kaitan dengan eksekusi mati terhadap terpidana mati kasus narkoba tahap kedua oleh Pemerintah Indonesia, karena latihan seperti ini sudah dijadwalkan jauh hari sebelumnya," katanya.

Dia mengatakan atraksi terjun payung ini bagi anggota Paskhas yang dilakukan di atas ketinggian 1.000 kaki itu merupakan latihan rutin bagi anggota TNI AU.

Latihan ini yang diperagakan Komando Pasukan Khas TNI AU El Tari Kupang itu untuk semakin memantapkan tugas mengamankan setiap gangguan dan ancamanan yang dilakukan, baik dari dalam maupun dari luar.

"Latihan yang diperagakan juga untuk melatih ketangkasan dan kesiapan anggota Pasukan Khas TNI AU guna mengamankan areal Bandara El Tari dari berbagai ancaman," katanya.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait