AS Setujui Penjualan 8 Radar Sentinel Senilai US $70 Juta Ke Mesir


Departemen Luar Negeri AS telah menyetujui kemungkinan Penjualan Militer Asing ke Mesir untuk Radar Sentinel AN/MPQ-64F1 termasuk peralatan terkait, pelatihan, serta dukungan dengan perkiraan biaya sebesar US $70 juta.

Badan Kerjasama Pertahanan Keamanan menyampaikan sertifikasi yang diperlukan untuk memberitahu Kongres tentang kemungkinan penjualan pada 16 September 2016.

Pemerintah Mesir telah telah mengajukan permintaan pembelian 8 (delapan) Radar Sentinel AN/MPQ-64F1, perangkat lunak, pelatihan, suku cadang, dukungan peralatan, pedoman teknis, Sistem Radio Darat dan Udara Kanal Tunggal (SINCGARS) VRC-92E, 16 Kendaraan Mobilitas Tinggi Multifungsi Beroda (HMMWV) Ml 152 dengan Kotak Pembawa Naungan, dukungan teknis dari Kontraktor dan Pemerintah AS, pelatihan dan dukungan terkait, serta peralatan dan jasa lainnya.

Nilai estimasi untuk 8 radar sentinel adalah US $40 juta. Sedangkan total keseluruhan perkiraan biaya – termasuk kelengkapan pendukung dan dukungan teknis serta pelatihan lain – adalah senilai US $70 juta.

Radar Sentinel AN/MPQ-64F1 (Photo: thalesraytheon)
Rencana penjualan ini akan memberikan kontribusi pada kebijakan luar negeri dan keamanan nasional Amerika Serikat dengan membantu meningkatkan keamanan mitra strategis yang telah dan terus menjadi kekuatan penting bagi stabilitas politik dan kemajuan ekonomi di Timur Tengah.

Pemerintah Mesir bermaksud untuk memperluas arsitektur pertahanan udara yang ada untuk menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh serangan udara. Ini akan memberikan kontribusi untuk tujuan militer Mesir dalam memperbarui kemampuan sambil terus meningkatkan interoperabilitas antara Mesir, Amerika Serikat, dan sekutu lainnya.

Mesir tidak akan memiliki kesulitan dalam menyerap peralatan ini ke dalam angkatan bersenjatanya. Usulan penjualan peralatan ini beserta pendukungnya tidak akan mengubah keseimbangan militer dasar di kawasan itu.

Kontraktor utama yang terlibat dalam program ini adalah Thales Raytheon Systems, Fullerton, California.

Pelaksanaan rencana penjualan ini akan memerlukan 10 perwakilan kontraktor atau Pemerintah AS untuk melakukan perjalanan ke Mesir dalam jangka waktu 8 minggu guna pengecekan peralatan dan memberikan pelatihan.

Tidak akan ada dampak negatif pada kesiapan pertahanan AS sebagai akibat dari rencana penjualan ini.

Sumber: Defense Aerospace

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait