Moskow – Pesawat canggih yang berbasis di kapal induk (shipborne aircraft) akan tiba untuk Angkatan Laut Rusia pada tahun 2021-2030, ujar Kepala Penerbangan Angkatan Laut Rusia Mayor Jenderal Igor Kozhin dalam sebuah wawancara dengan surat kabar Kementerian Pertahanan Krasnaya Zvezda pada hari Senin 10-12-2018, dirilis pada Senin 10-12-2018 oleh TASS.
“Penerbangan Angkatan Laut akan menerima platform pesawat udara yang menjanjikan,” kata Jenderal itu, menjawab pertanyaan tentang prospek memperkuat persenjataan Angkatan Laut. Menurut Jenderal, pesawat baru akan memasuki layanan pada tahun 2021-2030. Penerbangan Angkatan Laut Rusia akan dikembangkan dalam 3 tahap, kata Jenderal itu.
Pada tahap pertama (hingga tahun 2021), ada rencana untuk melanjutkan modernisasi pesawat yang operasional, dan pada tahun 2021-2030 penerbangan Angkatan Laut akan mulai menerima pesawat paling canggih. Setelah tahun 2030, upaya untuk mengembangkan pesawat yang menjanjikan akan terus berlanjut, kata Jenderal itu.
Pada periode hingga tahun 2021, upgrade aktif dari armada pesawat yang ada akan berlanjut, katanya. “Ini terkait untuk mengganti pesawat penerbangan khusus dengan model model terbaru dan mempersenjatai Jet tempur Angkatan Laut (MiG-29K / KUB), pesawat serang, transportasi dan Helikopter pendarat (Ka-52K) serta Drone,” kata Kozhin.
Secara keseluruhan, lebih dari seratus pesawat diharapkan akan bergabung dengan penerbangan Angkatan Laut hingga tahun 2020, tambahnya. Pada forum militer dan teknis Angkatan Darat tahun 2015, Rusia meluncurkan Project of the Shtorm sebagai konsep kapal induk bertenaga nuklir yang kuat.
Dek kapal induk akan dilengkapi dengan 4 katapel elektromagnetik dan 2 fitur ramp, diantara perangkat keras lainnya, termasuk mockups Jet tempur Su-57 yang dipamerkan pada tahun 2015 itu. Dalam proses perancangannya, Su-57 dijuluki sebagai Kompleks Penerbangan yang Menjanjikan dari Frontline Aviation.