Perkuat Timur Tengah, Inggris Buka Pangkalan Militer di Negara Teluk


Sekitar sebulan lalu, Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson mengumumkan bahwa sebuah pangkalan pelatihan baru akan dibuka di Oman untuk meningkatkan pengaruh Inggris di wilayah tersebut.

Middle East Monitor, mengutip surat kabar Kuwaiti Al-Rai, melaporkan bahwa Pemerintah Inggris kini telah mencapai kesepakatan dengan Kuwait untuk mendirikan pangkalan militer di negara Teluk.

Pejabat kedua negara dijadwalkan bertemu pada Kamis untuk membahas kerja sama bilateral di berbagai bidang seperti militer, keamanan, ekonomi, budaya, dan pendidikan.

Baik Inggris, maupun otoritas Kuwait belum mengomentari laporan tersebut.

Gerai Kuwait lainnya, Al-Qabas, juga mengacu pada sumber anonim yang mengatakan bahwa pangkalan Inggris akan terbatas dan segera mulai beroperasi.

Al-Rai mengutip Wakil Menteri Luar Negeri Khalid Al-Jarallah yang mengatakan bahwa pangkalan Inggris tidak ada hubungannya dengan sengketa perbatasan yang sudah berlangsung lama dengan negara tetangga Arab Saudi. Kuwait dan Arab Saudi sepakat untuk mendirikan Zona Netral Dipartisi (PNZ) pada tahun 1922 untuk menyelesaikan sengketa teritorial atas sumber daya minyak bersama.

Kembali pada Oktober 2018, Duta Besar Inggris untuk Kuwait Michael Davenport menyatakan bahwa pertemuan yang dijadwalkan untuk bulan Desember akan fokus pada aspek operasional dan logistik dari kehadiran pasukan Inggris di Kuwait.

“Kami mencari semua kemungkinan. Kami tidak berbicara tentang penyebaran besar yang saya rasa tidak, tetapi kami melihat apa yang mungkin berhasil bagi Inggris dan Kuwait. Seperti yang saya katakan, ini pada tahap yang sangat awal,” katanya saat itu.

Pada awal November, Menteri Pertahanan Inggris Gavin Williamson bergabung dengan lebih dari 5.500 pasukan Inggris di Oman dalam latihan perang terbesar mereka dalam hampir dua dekade dan mengumumkan bahwa Inggris akan membuka pangkalan pelatihan baru yang besar di negara Teluk untuk memperluas pengaruhnya di Timur Tengah. Pasukan Inggris akan dikerahkan ke pangkalan Oman pada Maret 2019, tambahnya.


Sumber: Sputnik News

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait