Jokowi Jadi Warga Kehormatan Kopassus, Marinir, dan Paskhas

Presiden Jokowi (kedua kanan) didampingi Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (kiri), berjabat tangan dengan Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Ade Supandi (kedua kiri) dan Komandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen TNI (Mar) Ahmad Faridz Washington (kanan) dalam acara pemberian Warga Kehormatan Pasukan Khusus TNI di Cilangkap, Jakarta.
Presiden Joko Widodo menerima baret dan seragam tempur tiga pasukan khusus TNI, yaitu Kopassus, Marinir, dan Paskhas. "Saya merasa sangat bangga pada pagi hari ini, dengan seragam sejarah TNI yang saya pakai. Mestinya saya kelihatan lebih gagah dari biasanya," kata Jokowi dalam sambutannya seusai upacara pemasangan baret dan seragam di Mabes TNI, Cilangkap, Kamis, 16 April 2015.

Panglima TNI Jenderal Moeldoko memimpin acara pembaretan dan pemberian status warga kehormatan pasukan khusus TNI kepada Presiden Jokowi. Dia didampingi tiga kepala staf TNI. 

Jenderal Moeldoko menyampaikan selamat karena Presiden telah diangkat sebagai warga kehormatan pasukan khusus TNI. "Sebuah kebanggaan bagi kami karena Bapak mau menerimanya dengan baik. Kami seluruh prajurit ingin menunjukkan bahwa kami adalah prajurit yang profesional," kata Moeldoko.

Setelah upacara pemberian baret, Presiden Jokowi menyaksikan atraksi pembebasan sandera yang merupakan keterampilan teknis pasukan khusus. 

Upacara ini melibatkan 6.540 personel, yang terdiri dari 750 personel Mabes TNI, 2.100 personel TNI AD, 2.050 personel TNI AL, dan 1.550 personel TNI AU.

Persenjataan yang digelar dalam acara ini antara lain MBT Leopard 2A7, Panser Tarantula Canon, Panser Intai Komando, Rudal Grom TNI AD, Meriam-155 MM KH 179, BMP 3F Marinir, LVT 7 Marinir, dan Roket RM-70. (TEMPO)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait