Rusia Kembangkan Sistem Rudal Pertahanan Udara Generasi Ke-5


Produsen senjata Rusia, Almaz-Antey Concern telah memulai pengembangan sistem rudal pertahanan udara jarak menengah generasi kelima, ungkap seorang pejabat perusahaan kepada wartawan pada hari Kamis (08/09/2016) di Forum Army 2016.

“Almaz-Antey telai memulai kegiatan Penelitian dan Pengembangan (R&D) untuk menciptakan sistem rudal pertahanan udara jarak menengah generasi kelima. Upaya R&D akan dilakukan di markas Lembaga Penelitian Instrumen Desain JSC Tikhomirov, pengembang terkemuka sistem rudal pertahanan udara dari keluarga Buk”, ujar juru bicara perusahaan.

“Sistem rudal pertahanan udara jarak menengah generasi kelima akan memiliki integrasi mendalam dengan sistem pertahanan udara berlapis tunggal dan dukungan dari sistem kendali pusat jaringan”, tambahnya.

Selain itu, target akuisisi sistem baru dan daerah kehancuran akan diperluas, juga akan meningkatkan kemampuan anti jamming dan daya tahan, juga melalui penerapan otomasi dan robotika.
Musim panas ini, Almaz-Antey telah berhasil menguji Buk-M3 generasi ke-4. Menurut konferensi pers perusahaan, berkat rudal baru, sistem melampaui hampir dua kali dari karakteristik model-model sebelumnya dan tidak memiliki tandingan di dunia. Selain itu, sumber-sumber perusahaan mengatakan, massa rudal yang lebih rendah telah memungkinkan untuk meningkatkan 1,5 kali beban amunisi.

“Rudal baru memiliki berat yang lebih rendah secara signifikan. Ini telah meningkatkan sistem rudal dengan kapasitas amunisi 1,5 kali lebih banyak. Sistem rudal baru ini berada di dalam wadah dan diluncurkan dari dalamnya”, ujar Almaz-Antey kemudian. Kepala Angkatan Pertahanan Udara Rusia Alexander Leonov mengatakan sebelumnya bahwa rudal baru yang unik telah diciptakan untuk versi Buk-M3.

Sebuah rudal mutakhir yang baru telah dibuat untuk sistem rudal pertahanan udara jarak menengah Buk-M3, katanya. “Sistem transportasi self-propelled dan kotak peluncuran dirancang untuk menahan 6 (enam) rudal. Rudal lebih kompak tetapi lebih takurat dan mampu terbang dengan jarak yang lebih jauh. Jadi, itu bisa disebut rudal baru yang unik dan mampu secara efisien memukul target udara”, ujar Alexander Leonov. Dia mengatakan kapasitas sistem rudal yang baru telah meningkat 1,5 kali karena mampu menahan hingga 6 (enam) rudal. Dimana pada versi sebelumnya hanya mampu menahan 4 (empat) rudal.

Sebelumnya, sumber pertahanan Rusia mengatakan sistem rudal Buk-M3 akan dimasukkan ke dalam persediaan tentara Rusia sebelum akhir 2016 dan akan tiba untuk tentara mulai dari 2016. Sistem Buk-M3 lebih unggul dari sistem rudal pertahanan udara S-300 dalam sejumlah karakteristik, termasuk kemungkinan membunuhnya.

Sistem Buk-M3 memiliki jangkauan 70 kilometer (43,5 mil), lebih jaruh 25 kilometer (15,5 mil) dari sistem rudal anti pesawat Buk sebelumnya. Buk-M3 memiliki ketinggian tembak maksimum 35 kilometer (21,7 mil).

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu mengatakan bahwa sebelumnya memiliki rencana untuk mengoperasikan set brigade pertama dari sistem Buk baru pada tahun 2016.

Sumber: Defense Aerospace

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait