Tingkatkan Profesionalisme, Kemenhan Ajukan Tempat Latihan TNI Angkatan Laut di Perairan Selat Sunda

Dokumentasi sejumlah fregat kelas van Speijk dan Multi Role Light Fregate bermanuver taktis di perairan Karimunjawa, Jawa Tengah, Minggu (28/9). Latihan tersebut bagian dari penyambutan KRI John Lie-358 dan KRI Usman Harun-359 buatan BAE System Maritime Naval Ship Inggris yang selanjutnya akan bergabung dengan KRI Bung Tomo-357 di jajaran Satuan Kapal Eskorta Komando Armada Indonesia Kawasan Timur TNI AL. (Antara Foto/M Risyal Hidayat)
Guna meningkatkan kemampuan prajurit matra laut, Kementerian Pertahanan meminta Pemerintah Provinsi Banten untuk menyediakan tempat latihan TNI Angkatan Laut di wilayah Perairan Selat Sunda.

Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kementerian Pertahan, Raja Harahap, menjelaskan bahwa Banten merupakan daerah yang memiliki luas wilayah pesisir dan laut yang mencapai lebih dari 11 ribu kilometer persegi.

“Tempat latihan ini perlu agar TNI Angkatan Laut dapat semakin meningkatkan profesionalime prajuritnya,” ujar Raja Harahap, Kamis (28/7) lalu.

Nantinya di sekitar perairan yang digunakan sebagai tampat latihan itu, masyarakat dilarang untuk beraktivitas menangkap ikan.

“Dalam pelatihan ini, untuk tempatnya kami akan lihat petanya terlebih dahulu,” jelas Raja Harahap.

Terkait permintaan itu, Kementerian Pertahanan akan mengirimkan surat izin kepada Gubernur Banten, Rano Karno.

Sumber: bantenday.com

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait