Guna meningkatkan kemampuan prajurit matra laut, Kementerian Pertahanan meminta Pemerintah Provinsi Banten untuk menyediakan tempat latihan TNI Angkatan Laut di wilayah Perairan Selat Sunda.
Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kementerian Pertahan, Raja Harahap, menjelaskan bahwa Banten merupakan daerah yang memiliki luas wilayah pesisir dan laut yang mencapai lebih dari 11 ribu kilometer persegi.
“Tempat latihan ini perlu agar TNI Angkatan Laut dapat semakin meningkatkan profesionalime prajuritnya,” ujar Raja Harahap, Kamis (28/7) lalu.
Nantinya di sekitar perairan yang digunakan sebagai tampat latihan itu, masyarakat dilarang untuk beraktivitas menangkap ikan.
“Dalam pelatihan ini, untuk tempatnya kami akan lihat petanya terlebih dahulu,” jelas Raja Harahap.
Terkait permintaan itu, Kementerian Pertahanan akan mengirimkan surat izin kepada Gubernur Banten, Rano Karno.
Sumber: bantenday.com
Direktorat Jenderal Strategi Pertahanan (Dirjen Strahan) Kementerian Pertahan, Raja Harahap, menjelaskan bahwa Banten merupakan daerah yang memiliki luas wilayah pesisir dan laut yang mencapai lebih dari 11 ribu kilometer persegi.
“Tempat latihan ini perlu agar TNI Angkatan Laut dapat semakin meningkatkan profesionalime prajuritnya,” ujar Raja Harahap, Kamis (28/7) lalu.
Nantinya di sekitar perairan yang digunakan sebagai tampat latihan itu, masyarakat dilarang untuk beraktivitas menangkap ikan.
“Dalam pelatihan ini, untuk tempatnya kami akan lihat petanya terlebih dahulu,” jelas Raja Harahap.
Terkait permintaan itu, Kementerian Pertahanan akan mengirimkan surat izin kepada Gubernur Banten, Rano Karno.
Sumber: bantenday.com