Ada Apa di Balik Latihan Angkatan Laut Baru India-Indonesia?


India dan Indonesia kembali melakukan latihan angkatan laut gabungan pada awal bulan ini, yang menunjukkan hubungan bilateral yang lebih luas, khususnya di bidang maritim. Namun, Kementerian Pertahanan India secara umum mengutamakan keterlibatan tersebut sebagai upaya membina hubungan yang lebih baik antara India dan Indonesia, dan untuk memastikan ketertiban yang baik dalam domain maritim.

Awal bulan ini, India dan Indonesia mengadakan pengulangan pertama dari latihan angkatan laut baru antara kedua negara. Interaksi itu sekali lagi menempatkan sorotan pada hubungan pertahanan India-Indonesia, yang telah maju dalam beberapa tahun terakhir, seiring New Delhi berusaha untuk lebih meningkatkan hubungannya dengan negara-negara Asia Tenggara, termasuk di ranah keamanan.

Sebagaimana telah saya kemukakan sebelumnya di halaman-halaman ini, India dan Indonesia telah memiliki hubungan pertahanan yang terdiri dari berbagai elemen, yang dibangun dari perjanjian pertahanan mendasar yang ditorehkan pada tahun 2001, serta terobosan individual yang dibuat sejak saat itu.

Di bidang maritim, kedua negara—yang berbagi batas maritim—telah meningkatkan kerja sama maritim mereka selama bertahun-tahun. Pada Selasa (19/11), kedua angkatan laut melakukan pembicaraan staf angkatan laut; berpartisipasi dalam kunjungan pelabuhan dan pertukaran pelatihan; berpartisipasi dalam Simposium Angkatan Laut Samudra Hindia (IONS); dan melaksanakan patroli terkoordinasi di sepanjang batas laut internasional.

Tetapi ada juga upaya-upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pertahanan bilateral dalam beberapa tahun terakhir, termasuk dalam domain maritim. Secara khusus, pemerintah India di bawah Perdana Menteri Narendra Modi telah melihat Indonesia sebagai negara prioritas dalam upaya lebih luas untuk meningkatkan hubungan dengan negara-negara Asia Tenggara, sebagai bagian dari apa yang disebut “Kebijakan Act-East.”

Hal ini jelas ditunjukkan dalam kunjungan Modi ke Indonesia pada bulan Mei tahun ini, menjelang pidatonya di Dialog Shangri-La di Singapura. Selama perjalanan itu, baik dia maupun Presiden Joko “Jokowi” Widodo setuju untuk meningkatkan hubungan mereka dengan kemitraan strategis yang komprehensif. Terdapat pula sejumlah perkembangan terkait maritim yang diumumkan, termasuk kesepakatan untuk India mengembangkan pelabuhan Sabang.

Minggu lalu, aspek hubungan maritim menjadi berita utama lagi dengan diadakannya latihan angkatan laut baru antara kedua negara. Dari tanggal 12 November hingga 18 November, India dan Indonesia mengadakan edisi perdana Latihan “Samudra Sakti” di Indonesia.

Latihan itu sendiri terdiri dari berbagai tahap. Menurut Kementerian Pertahanan India, tahap pelabuhan—yang diadakan dari tanggal 12 hingga 15 November—menampilkan perencanaan dan pengarahan berbagai kegiatan, interaksi profesional, kunjungan geladak silang, perlengkapan olahraga, dan interaksi sosial, sementara tahap laut—yang diadakan dari tanggal 16 hingga 18 November—termasuk operasi seperti manuver bersama, operasi helikopter, latihan peperangan di permukaan, latihan perang anti-kapal selam, dan latihan anti-pembajakan.

Latihan ini melibatkan aset-aset yang berpartisipasi dari kedua belah pihak. Ini termasuk INS Rana dari Armada Timur yang datang untuk berpartisipasi dalam latihan tersebut di sisi India, serta korvet, helikopter, dan pesawat patroli maritim di sisi Indonesia, bersama dengan personel juga.

Kementerian Pertahanan India secara umum mengutamakan keterlibatan tersebut sebagai upaya membina hubungan yang lebih baik antara India dan Indonesia, dan untuk memastikan ketertiban yang baik dalam domain maritim. Tetapi dampaknya yang lebih spesifik untuk hubungan pertahanan bilateral dan domain Indo-Pasifik secara umum lebih patut diperhatikan juga, di tengah berbagai perkembangan lain di tahun 2018 dan hingga 2019 juga.

Sumber : matamatapolitik

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait