Jokowi Minta BUMN Ini Produksi Kapal Selam

Ilustrasi: Reuters
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) perkapalan yakni PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero) agar memproduksi kapal selam. Hal ini mengingat, BUMN tersebut sudah berdiri sejak 1963, dan lebih tua dibandingkan BUMN Korea Selatan yang bahkan sudah memproduksi kapal selam.

Permintaan memproduksi kapal selam dikatakan Jokowi usai melakukan blusukan di PT Dok & Perkapalan Kodja Bahari (Persero). Jokowi ditemani oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dan Direktur Utama PT DKB, Jakarta, Selasa (28/4/2015).

Dengan memproduksi kapal selam, maka dapat mewujudkan poros maritim dunia yang diusung Jokowi dalam visi pemerintahannya selama lima tahun ke depan.

"ini memang sudah didirikan tahun 1963 harusnya sudah bisa bikin kapal selam kalau berkesinambungan. Korea itu perusahaannya dibikin tahun 1973, sudah bisa bikin kapal selam, mestinya ini bisa," tegas Jokowi.

Jokowi mengaku sudah berbicara dengan Menteri BUMN Rini Soemarno guna merealisasikan rencana pembuatan kapal selam tersebut. Dirinya juga meminta agar bekerjasama dengan perusahaan yang lebih maju dalam bidang perkapalan.

"Untuk mempercepat, karena di sini dari sisi Sumber Daya Manusia (SDM), saya kira siap, dari sisi ngelas-mengelas juga siap, tapi memang perlu enginnering design. Ini harusnya kalau dulu berkesinambungan harusnya sudah bisa bikin kapal selam. Tapi ya tidak apa-apa, ini kita kejar," paparnya.

Jokowi juga meminta agar Menteri Rini dapat memberikan order langsung kepada PT Dok selama 10 tahun untuk pembuatan maupun perbaikan kapal.

"Di sini tidak ada kekhawatiran masih cari ke sana kemari, enggak ada order kapal dok untuk Rig. Misalnya, enggak bisa. Harus kita konsisten yang trus menerus agar kualitas lebih baik. Desain menjadi lebih baik dan meningkat ke produk yang lain," tukasnya.(Okezone)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait