Pejabat kementerian pertahanan Indonesia berdiskusi dengan konsorsium yang dipimpin oleh Naval Group Prancis, untuk kemungkinan pemesanan kapal selam kelas Riachuelo (modifikasi Scorpene), ujar sumber terpisah yang dikonfirmasi oleh Janes.com, 2-12-2020.
Diskusi ini merupakan perkembangan terbaru dari serangkaian pembicaraan sporadis antara perencana pertahanan Indonesia dan Naval Group sejak 2016, ketika Jakarta pertama kali menunjukkan minatnya pada kapal jenis Scorpene 1000 untuk kebutuhan Angkatan Lautnya.
Uji tuntas khusus untuk kelas Riachuelo dimulai setelah varian jenis kapal selam tersebut disarankan oleh Naval Group sesuai dengan kebutuhan Indonesia, kata salah satu sumber industri.
Selain diskusi teknis, pembicaraan dengan Naval Group dan konsorsiumnya juga menyinggung opsi pembiayaan dan peluang perjanjian transfer teknologi antara perusahaan pertahanan Prancis dan Indonesia, tambah sumber itu.
Kapal selam Riachuelo class Brasil
Kapal selam Riachuelo class merupakan jenis kapal selam 1.800 ton, yang 4 di antaranya dipesan oleh Angkatan Laut Brasil melalui kontrak pada 2009.
Pembangunan kapal selam Riachuelo yang dilakukan di Brasil merupakan bagian dari program pemerintah Brasil senilai $ 8,9 miliar yang akan berujung pada pembuatan kapal selam bertenaga nuklir buatan Brasil pada tahun 2029.
Proyek bersama Naval Group (sebelumnya DCNS) dimulai pada tahun 2009 dengan kontrak untuk desain dan transfer teknologi terhadap 4 kapal selam Scorpène konvensional, dan bantuan desain dan manufaktur untuk bagian non-nuklir dari proyek kapal selam bertenaga nuklir pertama Brasil.
Kontrak ini juga mencakup dukungan untuk pembangunan pangkalan Angkatan Laut dan galangan kapal di Brasil. Galangan kapal tersebut dibangun oleh perusahaan Brazil, Construtora Norberto Odebrecht (CNO), berdasarkan spesifikasi Naval Group.
Kapal selam Riachuelo memulai uji coba laut pada 2019 dan dijadwalkan untuk dikirim pada 2020. Saat ini Kapal selam Riachuelo (S40) sedang melakukan uji perendaman di Brasil.
Menurut tweet yang dirilis Naval Group pada 30 November 2020, Angkatan Laut Brasil telah melakukan tes perendaman tersebut. Dengan peluncuran ini berarti Angkatan Laut Brasil sekarang memiliki 6 kapal selam.
Pengiriman 3 kapal selam baru lainnya akan menyusul setiap 12 hingga 18 bulan. Riachuelo (S40) adalah kapal utama dari 4 kapal selam serang diesel-listrik berbasis kelas Scorpene yang dibangun untuk Angkatan Laut Brasil. Tiga kapal selam lainnya yang akan bergabung adalah Humaita (S41), Tonelero (S42), dan Ango Stura (S43).
Kapal selam ini memiliki bobot 2.200 ton saat menyelam. Ia memiliki panjang 75 meter dan lebar 6,2 meter, dengan daya tahan 50 hari dan dapat mencapai kedalaman maksimum 350 meter. Kapal selam Riachuel menampung awak 35 orang.
Riachuelo (S40) dipersenjatai dengan 6 tabung torpedo 21 inci hingga 18 torpedo kelas berat F21 dan / atau Rudal Sub Exocet SM39 Block 2 Mod 2 melalui tabung 533 mm dan ranjau bawah air.
Kapal selam ini juga akan dilengkapi dengan 2 periskop, 1 tradisional dan yang lainnya optronic, yang mampu mengirim gambar langsung ke MFCCs (Multifunction Common Console).