Lengkapnya label yang disematkan adalah EC/RC-130 Senior Scout, yang merupakan markas intelijen terbang yang mampu melakukan pengintaian jarak jauh. Hercules Senior Scout membawa banyak perlengkapan elektronik untuk peran pengumpulan SIGINT (signals intelligence), ELINT (electronic intelligence) dan COMINT (communications intelligence).
Uniknya, Senior Scout sejatinya adalah intelligence kits, dimana sebuah C-130 Hercules standar dapat diubah menjadi varian Senior Scout dalam waktu singkat. Yang utama adalah penempatan kontainer khusus operator dan sistem yang dimuat ke dalam ruang kargo lewat palet. Kontainer yang disebut Airborne Collection Electronic Signals II (ACES II) mengakomodasi 4 hingga 12 operator. Frekuensi yang dijalankan Senior Scout berada pada pita 2 MHz hingga VHF (COMINT) dan 2-18 GHz (ELINT).
Sebagai elemen pengendus sinyal lawan, pada bagian bodi pesawat, dilakukan instalasi beberapa antena array pada pintu kabin belakang, pintu roda pendarat/panel deflektor belakang dan pintu pada roda utama.
Bila semua lancar, secara teori instalasi kit dan beragam antena hanya membutuhkan waktu 12 jam saja. Sejauh ini tak ada pantangan untuk instalasi kit Senior Scout, perangkat plug and use ini dapat juga dipasang ke Hercules seri lawas, seperti C-130E dan C-130H.
Sejauh ini pengguna C-130 Senior Scout adalah pihak Korps Marinir, AU Amerika Serikat dan Utah Air National Guard. Yang disebut terakhir digunakan untuk misi melawan aksi penyelundupan narkoba. Debut Senior Scout sejauh ini sudah teruji dalam laga Perang Teluk I dan Perang Teluk II.
Di luar AS, Lockheed Martin pada tahun 2015 telah menandatangani kontrak untuk meningkatkan kemampuan C-130J Super Hercules AU India dengan kit Senior Scout.