Duo Bali Nine Telah Menyeberang ke Nusakambangan

Polisi mengawal petugas kejaksaan saat proses pemindahan dua warga Australia terpidana mati, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan di Lapas Kerobokan, Denpasar, Rabu (4/3). Kedua terpidana mati dalam kasus penyelundupan narkoba tersebut dipindahkan ke Nusakambangan, Jawa Tengah untuk dieksekusi mati bersama 9 terpidana mati lainnya. (ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana)
Dua terpidana mati Bali Nine, Andrew Chan dan Myuran Sukumaran sudah tiba di Pulau Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Meski keduanya sudah tiba, pengamanan di sekitar Cilacap masih masih terus dilakukan hingga kini.

"Sudah diseberangkan dan sudah sampai di Nusakambangan," kata Kepala Bidang Humas Polda Jawa Tengah Komisaris Besar Aloysius Liliek Darmanto kepada CNN Indonesia, Rabu (4/3).

Liliek enggan menyebutkan berapa jumlah personel yang dikerahkan Polda Jawa Tengah untuk mengawal dua anggota Bali Nine tersebut. Yang jelas menurtnya, Polda Jawa Tengah mengamankan secara maksimal proses pemindahan keduanya dari Bandara Tunggul Wulung menuju Nusakambangan.

"Target kami tidak ada gangguan keamanan yang bisa mempengaruhi citra Indonesia di dunia Internasional," katanya.

Pengamanan di kawasan Cilacap dan sekitarnya juga akan terus dilakukan Polda Jawa Tengah sampai ada perintah untuk menarik personel di lapangan. "Sesuai kebutuhan di lapangan untuk pengamanan," katanya.

Andrew Chan dan Myuran Sukumaran dikawal ketat petugas sejak keluara dari LP Kerobokan, Denpasar. Polda Bali mengerahkan personel dari beberapa kesatuan untuk mengawal keduanya.

Pengamana melekat bahkan dilakukan oleh 22 personel Brimob yang turut serta dalam pesawat carteran ATR72 dari Bandara Ngurah Rai, Denpasar menuju Bandara Tunggul Wulung, Cilacap. Dua jet tempur TNI Angkatan Udara juga dikerahkan untuk mengawal penerbangan keduanya.

Dua warga Australia ini akan menjalani eskekusi mati di Nusakambangan dalam waktu dekat. Kejaksaan Agung belum bersedia menyatakan kapan pelaksanaan eksekusi. Menurut Kepala Pusat Penerangan dan Hukum Tony Spontana, eksekusi akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Sumber

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait