Agresi Saudi dan koalisi Teluk telah memasuki hari ketujuh. Semalam, pabrik di Yaman dibombardir dan menewaskan 23 orang. |
Agresi militer Arab Saudi dan koalisi Teluk sudah memasuki hari ketujuh pada Selasa malam. Dalam agresi di hari ketujuh ini, pesawat-pesawat jet tempur Saudi dan koalisi Teluk membombardir pabrik susu di sekitar pelabuhan Hodaida, Laut Merah, yang menewaskan 23 pekerja.
Agresi militer Saudi dan koalisi Teluk berdalih untuk memerangi milisi oposisi Houthi dan menyelamatkan pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.
Namun, setelah tujuh malam melakukan serangan udara dengan target basis Houthi dan pasukan loyalis mantan Presiden Ali Saleh, koalisi Teluk belum mampu mengendalikan penuh wilayah Yaman.
Menurut laporan Reuters, Rabu (1/4/2015), saat agresi semalam, suara tembakan dan beberapa ledakan besar beberapa terdengar di Aden.
Warga di dekat pabrik susu di pelabuhan Hodaida, pabrik itu dekat dengan kamp tentara loyalis mantan Presiden Saleh. Sumber medis di Yaman memastikan korban tewaas oleh serangan udara koalisi Teluk itu mencapai 23 orang.
Sementara itu, badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, melansir data bahwa perang di Yaman selama seminggu ini sudah menewaskan 62 anak. Selain itu, 30 anak lainnya terluka. UNICEF tidak merinci puluhan anak yang tewas itu akibat serangan koalisi Teluk atau milisi Houthi.
”Anak-anak sangat membutuhkan perlindungan, dan semua pihak yang terlibat dalam konflik harus menggunakan kekuasaan mereka untuk menjaga anak-anak secara aman,” kata perwakilan UNICEF untuk Yaman, Julien Harneis.(Sindonews)
Agresi militer Saudi dan koalisi Teluk berdalih untuk memerangi milisi oposisi Houthi dan menyelamatkan pemerintah sah Yaman di bawah kepemimpinan Presiden Abed Rabbo Mansour Hadi.
Namun, setelah tujuh malam melakukan serangan udara dengan target basis Houthi dan pasukan loyalis mantan Presiden Ali Saleh, koalisi Teluk belum mampu mengendalikan penuh wilayah Yaman.
Menurut laporan Reuters, Rabu (1/4/2015), saat agresi semalam, suara tembakan dan beberapa ledakan besar beberapa terdengar di Aden.
Warga di dekat pabrik susu di pelabuhan Hodaida, pabrik itu dekat dengan kamp tentara loyalis mantan Presiden Saleh. Sumber medis di Yaman memastikan korban tewaas oleh serangan udara koalisi Teluk itu mencapai 23 orang.
Sementara itu, badan PBB untuk Anak-anak, UNICEF, melansir data bahwa perang di Yaman selama seminggu ini sudah menewaskan 62 anak. Selain itu, 30 anak lainnya terluka. UNICEF tidak merinci puluhan anak yang tewas itu akibat serangan koalisi Teluk atau milisi Houthi.
”Anak-anak sangat membutuhkan perlindungan, dan semua pihak yang terlibat dalam konflik harus menggunakan kekuasaan mereka untuk menjaga anak-anak secara aman,” kata perwakilan UNICEF untuk Yaman, Julien Harneis.(Sindonews)