Sebuah jet tempur F-35A yang sedang mempersiapkan misi pelatihan di Mountain Home Air Force Base, Idaho, terbakar sesaat sebelum lepas landas, menurut Angkatan Udara AS.
Jet tempur F-35A Lightning II Angkatan Udara, yang ditugaskan pada Latihan Tempur Udara ke-56, mengalami apa ayang dinamakan sebagai “ground emergency” sekitar pukul 12:20 pada hari Jumat, 23/08/2016, menurut pernyataan pejabat Angkatan Udara AS.
“Pilot harus berjalan keluar pesawat pada saat mesin dinyalakan karena muncul percikan api dari bagian belakang pesawat”, kata pernyataan itu. Api itu dapat dipadamkan dengan cepat, kata petugas. Pilot tersebut bertugas di Skuadron Tempur ke-61 di Pangkalan Angkatan Udara Luke di Arizona.
Para pejabat mengatakan sebagai tindakan pencegahan, pilot dan 4 awak Pemeliharaan Pesawat unit ke-61, yang juga berasal dari Luke, beserta 3 awak Pemeliharaan Grup ke-366 dari Mountain Home diangkut ke pusat medis pangkalan Angkatan Udara untuk di evaluasi dan sekarang telah lepaskan.
Sebanyak 7 unit jet tempur siluman generasi kelima telah berada di Mountain Home sejak tanggal 10 September 2016 untuk memakai lapangan tembak pangkalan sebagai tempat pelatihan rudal permukaan-ke-udara, menurut pernyataan pejabat tersebut.
Angkatan Udara mengatakan bahwa penyebab kebakaran saat ini sedang diselidiki.
Pada tahun 2014 lalu, pejabat militer AS telah berhenti menerbangkan jet tempur F-35A yang diproduksi oleh Lockheed Martin Corp setelah salah satu jet tempur tersebut terbakar saat lepas landas.
Pekan lalu, Angkatan Udara AS memerintahkan “grounded” sementara sekitar 13 unit dari total 104 unit armada jet tempur F-35A “karena penemuan isolasi yang terkelupas di avionik serta rusaknya isolasi baris pendingin dalam tangki bahan bakar”, menurut keterangan pers pada saat itu.
Dua jet tempur F-35A milik Angkatan Udara Norwegia yang saat ini ditempatkan di Pangkalan Angkatan Udara Luke, Arizona, juga telah mengalami masalah yang sama dan terpaksa di “grounded”.
Pejabat di Asosiasi Angkatan Udara pada saat acara tahunan Air Space & Cyber Conference mengatakan akan segera memulai perbaikan tambahan pada sejumlah jet tempur F-35A yang saat ini di “grounded”, namun ia tidak memberikan rincian kapan akan diselesaikan.