![]() |
bala tentara AS frustrasi saat berperang di Vietnam |
JAKARTA - Berbekal peralatan tempur canggih dan prajurit terlatih, tidak serta merta Amerika Serikat (AS) terus meraih kemenangan dalam peperangan. Ya, bala tentara negeri Paman Sam itu pernah keok saat berperang melawan pejuang Vietnam.
Kekalahan telak itu memaksa AS untuk angkat kaki setelah frustrasi menghadapi para pejuang Vietnam berjuluk Viet Chong. Hingga kini, perang Vietnam akan menjadi sejarah kelam bagi negeri adidaya itu.
AS pun harus mengakui kekalahan tersebut sehingga ditarik keluar dari Vietnam sehingga Kota Ho Chi Minh kala itu menjadi milik kaum komunis.
Perang Vietnam sendiri telah menelan korban jiwa yang cukup banyak, AS harus kehilangan sekira 58 ribu tentaranya yang tewas. Sementara itu, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperkirakan jumlah korban tewas akibat Perang Vietnam mencapai tiga juta jiwa.
Kali ini Okezone coba merangkum fakta-fakta menarik di balik perang Vietnam yang legendaris itu. Berikut fakta-faktanya sebagaimana dikutip dari boombastis.com
Kekalahan Pertama yang Bikin Prajurit AS Trauma
Perang melawan Vietnam menjadi kekalahan perdana AS. Pasalnya, akibat perang ini, AS kehilangan lebih dari 50 ribu personel militernya, dan ratusan ribu prajurit lainnya menderita cacat akibat luka yang sangat parah.
Kondisi ini lantas menanamkan trauma akut di benak para tentara AS. Bahkan, saking stresnya, para prajurit yang berhasil pulang dengan selamat mengalami sindrom 'Macam Kertas'.
Sindrom ini semacam ketakutan yang muncul dengan sendirinya saat para prajurit itu ditugaskan ke lapangan. Bisa dibayangkan kengerian perang Vietnam kala itu sehingga menimbulkan dampak psikologis bagi sisa-sisa bala tentara AS.
Jebakan Viet Chong Sangat Mengerikan
Pertempuran gerilyawan Vietnam yang terjadi di hutan belantara mengakibatkan bala tentara AS kalang kabut. Tentara AS yang belum mahir menguasai medan terpaksa menjadi bulan-bulanan tentara Viet Chong.
Para pejuang Vietnam ini bahkan berhasil membuat serdadu negeri Paman Sam itu tak berkutik dengan membikin berbagai jebakan gila dan mengerikan.
Ada begitu banyak teknik jebakan yang dibuat oleh pejuang Viet Chong. Di antaranya memasang perangkap ular berbisa, menggunakan bambu runcing, hingga Tiger Trap mematikan yang melegenda itu.
Operasi Pembantaian oleh CIA
CIA menggelar sebuah operasi rahasia yang diberi nama Phoenix Program. Inti dari program ini ialah melakukan pembunuhan terhadap warga sipil. CIA berpandangan bahwa setiap warga sipil yang berhubungan dengan Viet Chong harus dibinasakakn. Operasi tersebut sudah berlangsung cukup lama dan bahkan disokong penuh oleh militer AS.
Meski Dibekali Senjata Canggih, Tentara AS Tak Berkutik
Kendati dibekali senjata super canggih yang dibuat dengan spesifikasi maut macam M16, ternyata tak begitu berefek pada performa bala tentara AS dalam perang Vietnam. Banyak cerita jika pasukan AS sangat kesulitan menggunakan senjata ini.
Problem seperti senjata macet, tidak bisa melontar peluru dengan apik, hingga akurasi yang jauh menurun kerap menjadi keluhan para tentara AS di medang perang Vietnam.
Kondisi ini yang membuat tentara AS lebih memilih memunguti senjata AK47 milik pejuang Viet Chong yang sudah mati. Performa yang lebih stabil dan memiliki ketahanan luar biasa menjadi alasan tentara AS menggunakan senjata pabrikan Rusia itu.
Taktik Perang Gerilya Indonesia Diadopsi Vietnam
Indonesia ternyata memiliki peran secara tidak langsung di balik kemenangan yang diraih Vietnam atas AS. Ya, bila dilihat, secara rata-rata kemenangan yang diraih pasukan Viet Chong atas AS ialah melalui perang gerilya.
Kemampuan mematikan Viet Chong ternyata diilhami oleh buku panduan yang ditulis oleh seorang Jenderal militer Indonesia.
Buku berjudul 'Pokok-Pokok Gerilya' karangan Jenderal AH Nasution ternyata jadi buku pegangan para tentara Viet Chong itu.
Memang kalau dilihat dari kondisi geografis,Vietnam memang hampir serupa dengan Indonesia. Sehingga saat teknik perang gerilya diterapkan maka menjadi pukulan hebat bagi bala tentara negeri Paman Sam.
Meski Dibekali Senjata Canggih, Tentara AS Tak Berkutik
Kendati dibekali senjata super canggih yang dibuat dengan spesifikasi maut macam M16, ternyata tak begitu berefek pada performa bala tentara AS dalam perang Vietnam. Banyak cerita jika pasukan AS sangat kesulitan menggunakan senjata ini.
Problem seperti senjata macet, tidak bisa melontar peluru dengan apik, hingga akurasi yang jauh menurun kerap menjadi keluhan para tentara AS di medang perang Vietnam.
Kondisi ini yang membuat tentara AS lebih memilih memunguti senjata AK47 milik pejuang Viet Chong yang sudah mati. Performa yang lebih stabil dan memiliki ketahanan luar biasa menjadi alasan tentara AS menggunakan senjata pabrikan Rusia itu.
Taktik Perang Gerilya Indonesia Diadopsi Vietnam
Indonesia ternyata memiliki peran secara tidak langsung di balik kemenangan yang diraih Vietnam atas AS. Ya, bila dilihat, secara rata-rata kemenangan yang diraih pasukan Viet Chong atas AS ialah melalui perang gerilya.
Kemampuan mematikan Viet Chong ternyata diilhami oleh buku panduan yang ditulis oleh seorang Jenderal militer Indonesia.
Buku berjudul 'Pokok-Pokok Gerilya' karangan Jenderal AH Nasution ternyata jadi buku pegangan para tentara Viet Chong itu.
Memang kalau dilihat dari kondisi geografis,Vietnam memang hampir serupa dengan Indonesia. Sehingga saat teknik perang gerilya diterapkan maka menjadi pukulan hebat bagi bala tentara negeri Paman Sam.