Kalkuta – India sukses menguji tembak rudal jarak jauh darat ke udara (LR-SAM), yang digunakan untuk melindungi wilayah udara dari ancaman lawan.
Kementerian Pertahanan India, memberitakan Rudal Barak-8 -yang dikembangkan bersama India dan Israel- meluncur dari kapal perang INS Kolkata, (30/12). Rudal ini memiliki radar untuk mendeteksi, pelacakan, dan sistem panduan.
“Nantinya, semua kapal perang kami di masa depan akan dilengkapi dengan rudal ini,” ujar juru bicara Angkatan Laut India kepada media.
Rudal ini ditujukan untuk menangkal ancaman udara baik dalam jarak pendek atau pun panjang, termasuk pesawat dan drone. Rudal ini dilengkapi dengan radar multi misi state of the art, data link dua arah dan komando serta kontrol sistem yang fleksibel.
India merupakan negara dengan belanja pertahanan terbesar, dengan anggaran 250 miliar dolar AS untuk memperbarui seluruh sistem persenjataannya. PM India Narendra Modi terus mendorong negaranya meningkatkan kemampuan militer.
Sejak 1998, India secara rutin menguji kemampuan senjata nuklir, dan terlibat perlombaan senjata dengan Pakistan sejak 1947.
November lalu, India menguji tembak rudal jelajah produksi dalam negeri. Uji tembak rual BrahMos itu sukses.
Rudal mampu berlari sejauh 290 kilometer, mampu menghindari radar dengan kombinasi terbang tinggi dan rendah.
Selain memiliki BrahMos, India juga telah memiliki rudal balistik Agni-V, yang mampu terbang sejauh 5.000 kilometer. Pakistan merespon dengan melakukan uji tembak yang sama.