Ilustrasi Misil |
Yayasan Penelitian Perspektif Rusia (FPI) tengah mengembangkan sistem permodelan terintegrasi untuk pembuatan pesawat hipersonik. Sistem tersebut akan sepenuhnya dirancang menggunakan modul perhitungan buatan di dalam negeri, demikian disampaikan Wakil Direktur Jendral FPI Vitaly Davydov pada TASS.
Musim semi lalu tersiar kabar bahwa program untuk menciptakan teknologi misil hipersonik di Rusia telah mencapai tahap akhir dan misil hipersonik pertama akan muncul pada 2020. Kendaraan hipersonik yang akan diciptakan Rusia akan terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan cahaya (Mach 5). Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyebutkan telah menciptakan formula bahan bakar yang dibutuhkan untuk meningkatkan kecepatan misil hingga level hipersonik.
“Kini kami harus mengumpulkan semua hasil riset yang telah dilakukan oleh pusat penelitian dan organisasi yang menangani bidang ini. Untuk itu, kami harus menciptakan sebuah wadah untuk mengumpulkan semua data penelitian dan membuat data-data tersebut dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Beberapa peneliti telah sukses dalam perhitungan termal dan aerodinamis, namun tak ada yang dapat menggunakan hasil penelitian tersebut, karena tidak ada akses. Seharusnya hal tersebut tak boleh terjadi,” terang Davydov.
Ia menilai proyek ini dapat menciptakan ‘perpustakaan’ perangkat lunak nasional untuk komputer super yang mampu melakukan pemodelan fungsional kendaraan penerbangan hipersonik seutuhnya, untuk kepentingan semua produsen yang terlibat. (RBTH Indonesia)
Musim semi lalu tersiar kabar bahwa program untuk menciptakan teknologi misil hipersonik di Rusia telah mencapai tahap akhir dan misil hipersonik pertama akan muncul pada 2020. Kendaraan hipersonik yang akan diciptakan Rusia akan terbang lima kali lebih cepat dari kecepatan cahaya (Mach 5). Kementerian Pertahanan Rusia sebelumnya menyebutkan telah menciptakan formula bahan bakar yang dibutuhkan untuk meningkatkan kecepatan misil hingga level hipersonik.
“Kini kami harus mengumpulkan semua hasil riset yang telah dilakukan oleh pusat penelitian dan organisasi yang menangani bidang ini. Untuk itu, kami harus menciptakan sebuah wadah untuk mengumpulkan semua data penelitian dan membuat data-data tersebut dapat diakses oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Beberapa peneliti telah sukses dalam perhitungan termal dan aerodinamis, namun tak ada yang dapat menggunakan hasil penelitian tersebut, karena tidak ada akses. Seharusnya hal tersebut tak boleh terjadi,” terang Davydov.
Ia menilai proyek ini dapat menciptakan ‘perpustakaan’ perangkat lunak nasional untuk komputer super yang mampu melakukan pemodelan fungsional kendaraan penerbangan hipersonik seutuhnya, untuk kepentingan semua produsen yang terlibat. (RBTH Indonesia)