Rusia Pamerkan Sekitar Tiga Ratus Terobosan Teknologi Militer di Pameran LIMA 2015

Ilustrasi Pameran Militer
Hari ini, Rabu (18/3), Malaysia secara resmi membuka pameran internasional kelautan dan aviasi Langkawi International Maritime and Aerospace Exhibition (LIMA). Pameran ini merupakan salah satu pameran militer terbesar dan paling bergengsi se-Asia Tenggara.

Komisi Kerja Sama Teknis Militer Federasi Rusia (FSVTS) mengumumkan, Rusia akan memamerkan sekitar tiga ratus terobosan teknologi militernya dalam pameran militer ini. Berdasarkan data dari FSVTS, jumlah barang yang dipamerkan Rusia bertambah hampir dua kali lipat lebih banyak dibandingkan dengan tahun lalu. Hal ini praktis membuat Rusia menjadi peserta pameran dengan jumlah barang terbanyak yang dipamerkan setelah tuan rumah Malaysia.

Dalam pameran ini, tidak kurang dari 29 perusahan asal Rusia ikut bepartisipasi, seperti Rosoboroneksport, Vertolety Rossii, ODK, Sukhoi, MiG, dan Admiralteyskiye Verfi.

Berdasarkan informasi dari FSVTS, tahun ini para produsen dan eksportir objek militer Rusia menaruh perhatian lebih besar kepada demonstrasi kapal apung kelas kecil dan menengah, kapal bantalan udara (hovercraft), dan juga kapal selam pesisir. Selain itu, berbagai macam sistem senjata dan juga kompleks senjata dengan sistem transportasi shipborne juga akan ditunjukkan selama pameran.

Dalam pameran tersebut, atraksi udara berbagai pesawat terbang akan memeriahkan acara. Selain itu, kapal-kapal dari berbagai negara pun direncanakan akan berlabuh di pelabuhan Langkawi selama pameran LIMA 2015. Pihak humas FSVTS mengungkapkan, bendera Rusia direncanakan akan dikibarkan pada kapal ASW (Anti-Submarine Warefare) raksasa Admiral Panteleyev, yang merupakan bagian dari Armada Samudra Pasifik Rusia, selama masa pameran di negeri jiran tersebut. (RBTH Indonesia)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait