![]() |
Pesawat Tu-95 Bear dari Rusia. (Foto: Reuters) |
Pesawat dari Rusia memasuki wilayah udara Inggris pada Jumat 20 Februari 2015. Jika hal itu terus dilakukan, Rusia bisa mengancam keselamatan pesawat penumpang Inggris.
Mantan Pemimpin Staf Pertahanan Inggris, Lord Stirrup, menuding Presiden Rusia Vladimir Putin sengaja menerbangkan pesawat jenis Tu-95 ke wilayah Inggris. Namun, pesawat itu berhasil dicegat oleh pesawat dari Royal Air Force (RAF).
Pesawat tersebut mematikan transponders saat melintas di wilayah Inggris, sehingga membuat mereka tidak dapat terpantau radar pesawat komersial dan kontrol lalu lintas udara.
“Kami melihat kemungkinan tabrakan di wilayah udara. Bukan antara pesawat RAF dan Rusia, tapi antara pesawat milik Presiden Putin dengan pesawat penumpang Inggris.
Mereka terlibat dalam permainan ayam, dan itu sangat berbahaya,” kata Lord Stirrup, seperti diberitakan Mirror, Senin (23/2/2015).
"Peluncuran pesawat yang memiliki rudal ini terhadap negara Barat dan, seperti yang mereka kerjakan dalam Perang Dingin, mereka sekarang berlatih hal tersebut. Putin menjalankan rezim gangster di Rusia dan dia merusak kebijakan luar negeri,” sambungnya.
Sumber
Mantan Pemimpin Staf Pertahanan Inggris, Lord Stirrup, menuding Presiden Rusia Vladimir Putin sengaja menerbangkan pesawat jenis Tu-95 ke wilayah Inggris. Namun, pesawat itu berhasil dicegat oleh pesawat dari Royal Air Force (RAF).
Pesawat tersebut mematikan transponders saat melintas di wilayah Inggris, sehingga membuat mereka tidak dapat terpantau radar pesawat komersial dan kontrol lalu lintas udara.
“Kami melihat kemungkinan tabrakan di wilayah udara. Bukan antara pesawat RAF dan Rusia, tapi antara pesawat milik Presiden Putin dengan pesawat penumpang Inggris.
Mereka terlibat dalam permainan ayam, dan itu sangat berbahaya,” kata Lord Stirrup, seperti diberitakan Mirror, Senin (23/2/2015).
"Peluncuran pesawat yang memiliki rudal ini terhadap negara Barat dan, seperti yang mereka kerjakan dalam Perang Dingin, mereka sekarang berlatih hal tersebut. Putin menjalankan rezim gangster di Rusia dan dia merusak kebijakan luar negeri,” sambungnya.
Sumber