Menteri Pertahanan untuk tiga negara Baltik pada hari Kamis yang lalu telah mempertimbangkan sistem pertahanan udara bersama untuk menanggapi masalah keamanan atas aktivitas Rusia di wilayah tersebut.
Para menteri NATO yang beranggotakan Estonia, Latvia dan Lithuania telah bertemu di kota Lithuania utara Panevezys bersama dengan rekan mereka Ukraina. Mereka berkumpul untuk membahas ancaman dari militer Rusia terhadap anggota NATO. Mereka berencana untuk membangun sistem pertahanan udara jarak menengah bersama untuk mengatasi ancaman tersebut.
Adapun kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan aliansi NATO. Dengan adanya petahanan Udara ini maka tiga negara Baltik ini akan siap terhadap semua ancaman yang datang dari Militer Rusia.
Trio Baltik sendiri telah siaga tinggi sejak militer Rusia mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina tahun lalu. Ancaman ini ditakuti akan menyebar ke negara mereka yang berdekatan dengan Rusia. Oleh kareng itu kini negara Baltik secara resmi akan meminta aliansi pertahanan NATO untuk menyebarkan beberapa ribu pasukan permanen di wilayah mereka sebagai pencegah militer Rusia.
Para menteri NATO yang beranggotakan Estonia, Latvia dan Lithuania telah bertemu di kota Lithuania utara Panevezys bersama dengan rekan mereka Ukraina. Mereka berkumpul untuk membahas ancaman dari militer Rusia terhadap anggota NATO. Mereka berencana untuk membangun sistem pertahanan udara jarak menengah bersama untuk mengatasi ancaman tersebut.
Adapun kerjasama ini bertujuan untuk memperkuat pertahanan aliansi NATO. Dengan adanya petahanan Udara ini maka tiga negara Baltik ini akan siap terhadap semua ancaman yang datang dari Militer Rusia.
Trio Baltik sendiri telah siaga tinggi sejak militer Rusia mencaplok semenanjung Krimea dari Ukraina tahun lalu. Ancaman ini ditakuti akan menyebar ke negara mereka yang berdekatan dengan Rusia. Oleh kareng itu kini negara Baltik secara resmi akan meminta aliansi pertahanan NATO untuk menyebarkan beberapa ribu pasukan permanen di wilayah mereka sebagai pencegah militer Rusia.