Presiden Tiongkok, Xi Jinpin menegaskan tindakan pemerintah Tiongkok atas kasus korupsi dan suap dalam pemerintahannya. (Reuters / Bogdan Cristel) |
Pemerintah Tiongkok kembali membuktikan komitmennya dalam memberantas kasus korupsi di dalam pemerintahan maupun badan militer negara itu.
Xu Caihou, Wakil Kepala Komando Pusat Militer Tiongkok yang memimpin Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) diberhentikan dengan tidak hormat dari jabatannya setelah mengaku menerima suap, pada Rabu (29/10).
Pejabat yang dikenal dengan nama "macan militer" ini juga telah dikeluarkan dari Partai Komunis Tiongkok.
Dari hasil investigasi yang dimulai pada Maret lalu terungkap bahwa Xu dan keluarganya menerima sejumlah besar uang suap dan menyalahgunakan kekuasaannya dalam mempromosikan beberapa orang untuk posisi tertentu.
Tuduhan tindak korupsi atas Xu diumumkan Presiden Xi pada 30 Juni lalu, di hari yang sama dengan pencabutan status jenderal dari Xu dan beberapa pejabat Tiongkok lain.
Tak Ada Kompromi
Presiden Xi telah menyatakan tidak akan berkompromi dalam memberantas kasus korupsi yang telah berakar dalam lembaga pemerintahan dan militer negeri itu.
Beberapa pejabat senior yang juga dicopot dari posisinya karena terlibat kasus korupsi antara lain mantan menteri pemberdayaan aset negara Jiang Jiemin, wakil menteri keamanan publik Wang Yongchun, dan wakil perusahaan migas negara atau China National Petroleum Corporation.
Kantor berita Tiongkok, Xinhua, mendeskripsikan Xu seperti "macan militer" yang tertangkap dalam upaya pemberantasan korupsi Presiden Xi.
Setelah diangkat sebagai pemimpin Partai Komunis pada 2012 lalu, Presiden Xi berjanji akan memberantas para "macan dan lalat", atau para petinggi dan bawahan, yang terlibat kasus korupsi.
Hingga saat ini, sudah ada 30 "macan" yang ditangkap akibat kasus korupsi, semenjak Xi memimpin Tiongkok selama hampir dua tahun.
Pengamat menyatakan bahwa pejabat senior Zhou Yongkang tengah berada dalam pengawasan. Zhou dianggap terlibat kasus korupsi yang melibatkan tiga pejabat sebelumnya, Jiang, Li dan Wang.
Jika terbukti terlibat korupsi, Zhou merupakan pejabat yang pernah berkecimpung dalam bidang keamanan, sektor migas dan pemerintah provinsi Sichuan, akan menjadi pejabat Tiongkok dengan posisi tertinggi yang pernah terlibat kasus korupsi.
Menurut catatan Partai Komunis, pada tahun 2013 saja terdapat 23 ribu kasus korusi yang melibatkan 182 ribu pejabat Tiongkok.
Salah satu pengadilan yang paling terkenal adalah terhadap Bo Xilai yang semakin mempertegas komitmen Presiden Xi untuk membersihkan Partai Komunis dari koruptor.