Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov menekankan pentingnya mengatasi masalah di Timur Tengah dengan pendekatan kolektif dan inklusif.
Rusia menentang ide pembentukan aliansi militer-politik seperti NATO untuk mengatasi permasalahan keamanan dunia, kata Menteri Luar Negeri Sergei Lavrov ketika ditanya apakah negaranya ingin membentuk aliansi seperti NATO untuk mengatasi masalah di Timur Tengah.
“Anda tahu bahwa kami tidak mau mengatasi permasalahan keamanan internasional dengan membentuk aliansi militer-politik yang sempit dan tertutup,” ujar Lavrov, seperti yang diberitakan TASS.
Sebaliknya, ia menekankan pentingnya mengatasi masalah di Timur Tengah dengan pendekatan kolektif dan inklusif.
“Kami rasa permasalahan paling rumit di Timur Tengah dan Afrika Utara hanya bisa diatasi dengan pendekatan kolektif dan inklusif, yang dapat mengikutsertakan seluruh pihak ambil, tanpa pengecualian, dan tanpa upaya apa pun untuk mengisolasikan pihak-pihak tertentu,” ujar Lavrov.