Panglima TNI Sayangkan Agus Yudhoyono Terjun ke Politik

Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo mengaku telah mempersiapkan Agus Yudhoyono menjadi pimpinan masa depan institusi militer Indonesia.
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyayangkan keputusan Mayor Agus Harimurti Yudhoyono untuk meninggalkan dinas kemiliteran dan lebih memilih terjun ke dunia politik. 

Gatot menyatakan, Agus merupakan salah satu perwira muda yang dipersiapkannya untuk menjadi pemimpin TNI di masa depan.

"Saya menyayangkan. Saya sudah siapkan dia jadi kader. Melihat kader pilih berpolitik itu berat. Tapi mundur itu hak pribadi. Kader yang lainnya pasti nanti akan ada lagi," kata Gatot di Markas Besar TNI, Jakarta, Jumat (23/9).

Menurut Gatot, Agus adalah perwira pandai yang memiliki perjalanan karier cemerlang. Ia menyebut Agus selalu menjadi siswa nomor satu saat menempuh pendidikan di SMA Taruna Nusantara dan Akademi Militer.

Prestasi itu, kata Gatot, tercermin saat Agus memperoleh Adhi Makayasa tatkala lulus dari Akmil. Agus disebutnya memiliki mental, fisik, dan intelektualitas yang prima.

"Bapaknya belum jadi presiden saat itu," kata Gatot.

Lebih dari itu, Gatot berkata, setelah menyelesaikan sekolah komando di Amerika Serikat dua tahun lalu, pangkat Agus sebenarnya akan meningkat menjadi letnan kolonel pada April 2017.

"Dia sudah menyelesaikan strata dua dan kandidat strata 3," kata Gatot.

Merujuk fenomena dinas kemiliteran di Singapura, Gatot menilai keputusan seorang perwira untuk pensiun dini dan menjadi politikus bukanlah hal aneh.

"Memilih karier politik boleh saja. Di negara maju jarang ada yang sampai pensiun," ucapnya.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait