Sejak Rusia menggelar operasi udara di Suriah 30 September 2015, hingga Presiden Vladimir Putin menarik pasukan pada 15 Maret lalu, jumlah pasukan yang diterjunkan Rusia di Suriah, masih tanda tanya. Jumlah spesifik prajurit Rusia yang membantu rezim Bashar al-Assad menjadi subyek spekulasi dunia internasional.
Namun belakangan diketahui jumlah pasti pasukan Kremlin yang ikut bertempur di perang di Suriah, lewat medali mereka. Rusia telah menyiapkan 10.300 medali kehormatan yang akan diberikan kepada pasukan Rusia yang terjun dalam perang di Suriah, dikutip laman Newsweek, Kamis (31/3/2016).
Pemberian medali kehormatan telah dilakukan Putin pada awal bulan ini. Medali kehormatan itu diberikan kepada kelompok pertama veteran perang Suriah, dimana beberapa diantaranya merupakan: perwira artileri dan tank, bukan pilot. Kremlin tidak menjelaskan peranan para prajurit tersebut di Suriah. Juru bicara Kementerian Pertahanan Rusia hanya mengatakan mereka bertugas sebagai penasehat untuk pasukan Assad.
Terkait hal itu, pengamat keamanan Rusia Keir Giles mengatakan, jumlah medali yang diberikan tidaklah mencerminkan jumlah pasukan Rusia yang sesungguhnya di Suriah. Sebaliknya, itu adalah fakta jika Putin tidak berencana menarik diri dari Suriah.
“Tidak mungkin jumlah yang terlibat sampai saat ini mencapai angka 10.300 orang. Ini menggarisbawahi bahwa yang disebut ‘penarikan’ pasukan yang diklaim Rusia adalah sebaliknya. Itu adalah untuk membangun kehadiran permanen di Suriah,” kata Keir Giles.
Sindonews.com