Mengenal R-Han 122 MM


Dalam dimensi lain, penguasaan teknologi roket menjadi dasar untuk pengembangan rudal (peluru kendali). Karena pada dasarnya, rudal adalah roket yang diberi sensor pemandu dan kendali. Indonesia sudah mempelopori pengembangan roket sejak tahun 60-an. Meski adopsi roket besutan Dalam Negeri belum terlalu terasa untuk kebutuhan militer, namun pelan tapi pasti mulai terlihat hasil yang nyata, artinya sudah aplikatif untuk kebutuhan TNI. 

Sebagai wujudnya adalah R-Han (Roket Pertahanan) 122 mm. Roket ini termasuk jenis balistik dengan peran tembakan dari permukaan ke permukaan. Bila membadingkan dari kalibernya, R-Han yang dikembangkan Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kemenhan RI, punya kesamaan kaliber dengan roket yang terdapat pada RM70 Grad milik Korps Marinir TNI AL. Untuk jarak tembak pun, kedua roket mampu melibas sasaran hingga jarak 20-an Km, khusus untuk R-Han 122 mm mampu menerjang sasaran sejauh 24 Km pada sudut elevasi peluncuran 50 derajat.

R-Han 122B merupakan salah satu dari tujuh Program Strategis Nasional untuk memenuhi kebutuhan alutsista TNI, khususnya dalam deployment sistem senjata MLRS (Multiple Launch Rocket System). Arah pengembangan Roket Nasional adalah memenuhi spesifikasi teknis pengguna yakni RX-1220. Karena itu, R-Han 122B yang dikembangkan saat ini adalah dalam kerangka pencapaian sasaran tersebut. Program Roket R-Han 122B dimulai tahun 2014 dengan biaya APBN.

Konsorsium Roket Nasional yang terdiri dari Kemhan, Kemristek dan Dikti, LAPAN, PT. DI, PT. Pindad, PT. Dahana, PT. Krakatau Steel, ITB dan ITS telah mengembangkan roket kaliber 122 mm dengan panjang propelan 2 meter dengan nama R-Han 122B yang mampu menjangkau sasaran darat ke darat sejauh 23 km. Desain roket R-Han 122B mengacu pada model RM 70 Grad Marinir, pasalnya kedua roket mempunyai kaliber yang sama.

Spesifikasi Teknis Roket R-Han 122mm 
  • Tipe roket : Balistik permukaan ke permukaan
  • Tipe fin : Wrapped arround
  • Tipe propelan : Propelan komposit
  • Panjang propelan : 2.000 mm
  • Propelan star : 400 mm
  • Propelan roket : 2.750 mm
  • Berat propelan : 23,20 kg
  • Berat motor roket : 44 kg
  • Berat roket : 59,60 kg
  • Kecepatan max : 1.8 Mach
  •  Jarak tembak : 24 Km pada sudut elevasi 50 derajat
  • Waktu terbang : 80 detik
  • Tipe hulu ledak : Inert/dummy, smoke, dan tajam aktif (live).
sumber: indomiliter/berbagai sumber

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait