Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo, menyatakan akan melakukan berbagai upaya untuk bisa menanggulangi bencana kabut asap yang kian menyelimuti seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jakarta.
“Dalam penanganan ini, pertama TNI tetap fokus melakukan kegiatan di udara, yakni bentuknya adalah pemadaman, dan yang kedua ada juga rekayasa cuaca,” katanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur Senin, (26/10/2015).
Namun mengenai rekayasa cuaca, menurut Gatot, saat ini masih terkendala faktor alam. “Rekayasa cuaca dengan cara penyiraman garam itu tergantung dari awan. Kalau tidak dengan awan maka tidak ada hujan,” jelas dia.
Sementara cara lainnya, yang ketiga adalah dengan membuat sejumlah kanal di wilayah terdampak asap. Adapun tujuan pembuatan kanal adalah agar tanah digenangi air.
“Karena apa, kabut itu ada yang 2 meter, 8 meter, ada yang 50 meter. Dan itu semuanya kan bara, jadi harus digenangi air,” tuturnya.
“Dalam penanganan ini, pertama TNI tetap fokus melakukan kegiatan di udara, yakni bentuknya adalah pemadaman, dan yang kedua ada juga rekayasa cuaca,” katanya di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur Senin, (26/10/2015).
Namun mengenai rekayasa cuaca, menurut Gatot, saat ini masih terkendala faktor alam. “Rekayasa cuaca dengan cara penyiraman garam itu tergantung dari awan. Kalau tidak dengan awan maka tidak ada hujan,” jelas dia.
Sementara cara lainnya, yang ketiga adalah dengan membuat sejumlah kanal di wilayah terdampak asap. Adapun tujuan pembuatan kanal adalah agar tanah digenangi air.
“Karena apa, kabut itu ada yang 2 meter, 8 meter, ada yang 50 meter. Dan itu semuanya kan bara, jadi harus digenangi air,” tuturnya.