Pemerintah Irak telah mengakui bahwa militan ISIS telah merebut ribuan senjata buatan Amerika Serikat (AS) dari tangan pasukan Irak. Hal itu terjadi sejak kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merebut Mosul setahun lalu.
”Dalam jatuhnya Mosul, kami kehilangan banyak senjata,” kata Perdana Menteri (PM) Irak, Haider al-Abadi dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Irak, Iraqiya. ”Di Mosul saja, kami kehilangan 2.300 Humvee,” katanya lagi, seperti dilansir Russia Today, Senin (1/6/2015).
Pemerintah Irak telah mengakui bahwa militan ISIS telah merebut ribuan senjata buatan Amerika Serikat (AS) dari tangan pasukan Irak. Hal itu terjadi sejak kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merebut Mosul setahun lalu.
”Dalam jatuhnya Mosul, kami kehilangan banyak senjata,” kata Perdana Menteri (PM) Irak, Haider al-Abadi dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Irak, Iraqiya. ”Di Mosul saja, kami kehilangan 2.300 Humvee,” katanya lagi, seperti dilansir Russia Today, Senin (1/6/2015).
”Dalam jatuhnya Mosul, kami kehilangan banyak senjata,” kata Perdana Menteri (PM) Irak, Haider al-Abadi dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Irak, Iraqiya. ”Di Mosul saja, kami kehilangan 2.300 Humvee,” katanya lagi, seperti dilansir Russia Today, Senin (1/6/2015).
Pemerintah Irak telah mengakui bahwa militan ISIS telah merebut ribuan senjata buatan Amerika Serikat (AS) dari tangan pasukan Irak. Hal itu terjadi sejak kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) merebut Mosul setahun lalu.
”Dalam jatuhnya Mosul, kami kehilangan banyak senjata,” kata Perdana Menteri (PM) Irak, Haider al-Abadi dalam sebuah wawancara dengan stasiun televisi pemerintah Irak, Iraqiya. ”Di Mosul saja, kami kehilangan 2.300 Humvee,” katanya lagi, seperti dilansir Russia Today, Senin (1/6/2015).