 |
| Ilustrasi |
Rangkaian peringatan Hari Pendidikan TNI-AL (Hardikal) 2015 mencapai klimaks Selasa (12/5). Berbagai aksi teatrikal ditampilkan siswa Komando Pengembangan dan Pendidikan TNI-AL (Kobangdikal) untuk mewarnai peringatan ke-69 tahun berdirinya lembaga pendidikan TNI-AL. Mulai aksi drama melawan teroris hingga operasi pembebasan sandera.
KSAL Laksamana TNI Ade Supadi dan undangan di tenda Lapangan Laut Maluku sempat dibuat kaget oleh aksi teatrikal tersebut. Setelah inti upacara selesai dan Ade duduk di kursi depan, seorang yang mengaku bernama Abu Jandal Al Indonesi mendekati Ade. Spontan siswa Pendidikan Pomal (Polisi Militer Angkatan Laut) dan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) menghalangi pria yang diidentifikasi mirip pentolan Islamic State of Iraq and Syria alias ISIS itu. Pria bercambang tersebut mengancam meledakkan diri dengan bom di dekat Ade.
''Pesan ini saya tujukan kepada Panglima TNI Moeldoko, Polri, dan Banser. Jangan mendekat atau saya ledakkan ini bom,'' ancam pria berkacamata hitam itu sembari menunjukkan rangkaian bom lengkap dengan detonator yang terpasang di dada dan perutnya.
Namun, pria itu spontan jatuh terkulai setelah sebuah peluru yang ditembakkan siswa Pasukan Katak menembus kepalanya. Tembakan itu diluncurkan dari helikopter N-Bell yang diterbangkan siswa perwira penerbang. Tentu saja, aksi tersebut hanya adegan simulasi yang menunjukkan kesiapan menghadapi teroris.
''Ada angin segar untuk mewujudkan lembaga pendidikan TNI-AL yang profesional dan modern. Sebab, pemerintah meningkatkan anggaran pendidikan dan latihan menjadi dua kali lipat,'' ungkap Ade.
Kebijakan pemerintah Joko Widodo menjadikan laut Indonesia sebagai poros maritim dunia dia yakini membuat lemdik TNI-AL semakin kompetitif dalam percaturan internasional.(JPNN)
KSAL Laksamana TNI Ade Supadi dan undangan di tenda Lapangan Laut Maluku sempat dibuat kaget oleh aksi teatrikal tersebut. Setelah inti upacara selesai dan Ade duduk di kursi depan, seorang yang mengaku bernama Abu Jandal Al Indonesi mendekati Ade. Spontan siswa Pendidikan Pomal (Polisi Militer Angkatan Laut) dan Paspampres (Pasukan Pengamanan Presiden) menghalangi pria yang diidentifikasi mirip pentolan Islamic State of Iraq and Syria alias ISIS itu. Pria bercambang tersebut mengancam meledakkan diri dengan bom di dekat Ade.
''Pesan ini saya tujukan kepada Panglima TNI Moeldoko, Polri, dan Banser. Jangan mendekat atau saya ledakkan ini bom,'' ancam pria berkacamata hitam itu sembari menunjukkan rangkaian bom lengkap dengan detonator yang terpasang di dada dan perutnya.
Namun, pria itu spontan jatuh terkulai setelah sebuah peluru yang ditembakkan siswa Pasukan Katak menembus kepalanya. Tembakan itu diluncurkan dari helikopter N-Bell yang diterbangkan siswa perwira penerbang. Tentu saja, aksi tersebut hanya adegan simulasi yang menunjukkan kesiapan menghadapi teroris.
''Ada angin segar untuk mewujudkan lembaga pendidikan TNI-AL yang profesional dan modern. Sebab, pemerintah meningkatkan anggaran pendidikan dan latihan menjadi dua kali lipat,'' ungkap Ade.
Kebijakan pemerintah Joko Widodo menjadikan laut Indonesia sebagai poros maritim dunia dia yakini membuat lemdik TNI-AL semakin kompetitif dalam percaturan internasional.(JPNN)