Ini Semua Kabar Baik bagi Keluarga Besar TNI

TNI
Ini kabar gembira bagi para keluarga besar TNI. Presiden Joko Widodo menegaskan komitmen pemerintah untuk mengalokasikan dana sebesar Rp 1,7 triliun bagi pembangunan perumahan anggota TNI untuk sejumlah wilayah di Indonesia.
   
"Nanti dibangun dimana, saya persilahkan, entah dibangun di Jakarta atau di daerah saya serahkan sepenuhnya," kata Presiden Jokowi, di sela acara peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sakit AD Moh. Ridwan Meuraksa, Jakarta, kemarin (13/5).
   
Pembangunan perumahan TNI tersebut akan ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU Pera). Proyek tersebut akan menjadi bagian dari alokasi dana APBN dengan total sekitar Rp 3,71 triliun untuk penyediaan permukiman murah.

Selain perumahan untuk para anggota TNI, dana tersebut akan pula diperuntukkan bagi pembangunan rumah susun sederhana sewa (rusunawa), rumah perbatasan, dan subsisdi uang muka dikhususkan untuk masyarakat berpenghasilan rendah.
   
Pada kesempatan tersebut, presiden juga menyinggung tentang komitmen pemerintah lainnya dalam meningkatkan kesejahteraan prajurit TNI. Yaitu, dengan menaikkan tunjangan kinerja bagi seluruh anggota TNI.
   
Tunjangan kinerja yang besarannya berada di kisaran 56 hingga 60 persen tersebut, seharusnya sudah bisa dirasakan mulai bulan ini. Namun, karena persoalan administrasi, kenaikan tunjangan tersebut akan dirapel pada Juni 2015 nanti.
   
"Dengan telah direalisasikannya nanti peningkatan tunjangan kinerja, saya berharap kinerja seluruh jajaran TNI bisa meningkat," tutur presiden. Jokowi mengingatkan, kalau sejumlah langkah meningkatkan kesejahteraan anggota TNI itu didanai dari uang rakyat.

Karenanya, menjadi sebuah keharusan untuk mengembalikannya pada rakyat lewat pelaksanaan tugas yang terbaik.
      
Lebih lanjut, presiden juga menyatakan kalau kinerja maksimal TNI nantinya akan memiliki implikasi luas. Terutama, dalam hal tugas menjaga stabilitas keamanan. "Pertumbuhan ekonomi bisa berjalan kalau pembangunan bisa dilakukan. Pembangunan jalan kalau ada stabilitas keamanan, dan ini di tangan saudara-saudara semuanya," kata mantan gubernur DKI Jakarta tersebut.
      
Presiden lalu membuka kembali janjinya terkait peningkatan anggaran untuk TNI. Yaitu, jika pertumbuhan ekonomi berhasil mencapai di atas 7 persen, anggaran untuk TNI akan bisa dialokasikan hingga mencapai sekitar Rp 210 Triliun.

Bandingakan dengan anggaran saat ini yang baru Rp 98 Triliun. "Saya yakin apabila stabilitas keamanan dan stabilitas politik bisa betul-betul kita jaga, untuk mendapatkan 7 persen itu tidak sulit," tandas Jokowi.(JPNN)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait