Cina Usir Kapal Perang AS dari Sengketa Pulau di Laut Cina Selatan

Cina Usir Kapal Perang AS dari Sengketa Pulau di Laut Cina Selatan (news.com.au)
Melansir news.com.au, juru bicara Kementrian Luar Negeri Cina, Hua Chunying mengatakan AS perlu memperjelas sikap mereka atas usulan mengirimkan patroli di sekitar pulau untuk mengklaim potensi minyak strategis dan stok ikan.

“Cina mendesak negara yang bersangkutan menahan diri dari tindakan beresiko dan provokatif demi perdamaian dan stabilitas regional,” ujar Huan kepada wartawan.

Jurnal Wall Street melaporkan, Rabu malam (13/5/2015), Menteri Pertahanan AS, Ash Carter, baru-baru ini tengah mencari cara untuk mengatasi pergerakan Cina dalam memperkuat pulau yang mereka kuasai.

“Kami sedang menunjukkan kebebasan navigasi di daerah yang sangat penting untuk perdagangan dunia,” pungkas Carter, kepada seorang pejabat anonim US, melansir Reuters.

Sejak 2010, Cina secara aktif telah menyatakan kedaulatan laut ‘Nanyang’, atau yang dikenal sebagai Laut Cina Selatan, atas 5,6 juta kilometer persegi hamparan air, pulau dan karang diantara Vietnam, Malaysia, Taiwan, dan Filipina.

Hua menambahkan bahwa Cina menjunjung tinggi prinsip internasional kebebasan navigasi di daerahnya. Tapi itu tidak berarti pasukan asing dapat beroperasi bebas di sana.

Pemerintah Cina pun ungkapkan keprihatinannya atas laporan adanya kapal dan pesawat militer yang akan dikerahkan AS untuk menentang klaim tersebut.

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait