Kapal USS Theodore Rossovelt milik Amerika Serikat (Foto:Reuters) |
Pihak Pentagon, Amerika Serikat (AS), kini mempertimbangkan untuk mengirimkan peralatan tempurnya ke wilayah konflik di Laut China Selatan.
Hal ini disebabkan semakin meningkatnya aktivitas militer China di wilayah Laut China Selatan dan desakan agar terciptanya suasana yang damai untuk pelayaran.
“Kami mempertimbangkan untuk menjamin kebebasan pelayaran di wilayah yang sangat penting bagi perdagangan dunia,” ujar salah seorang staff Pentagon yang tidak mau disebutkan identitasnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (13/5/2015).
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter, telah mengajukan usul untuk mengirimkan peralatan militer termasuk kapal induk dan kapal perang ke wilayah Laut China Selatan.
Jika usulan tersebut disetujui maka dikhawatirkan akan memanaskan situasi di Laut China Selatan, mengingat China juga menginginkan wilayah tersebut masuk ke bagian negaranya.
Pemerintah China pun serius dengan menempatkan beberapa anggota militernya di wilayah Laut China Selatan. Kebijakan ini juga mendapat kecaman dari Vietnam dan Filipina.
Laut China Selatan saat ini diperebutkan oleh banyak negara seperti China,Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Wilayah tersebut kaya akan sumber daya alam dan letaknya yang strategis di jalur perdagangan dunia.
Hal ini disebabkan semakin meningkatnya aktivitas militer China di wilayah Laut China Selatan dan desakan agar terciptanya suasana yang damai untuk pelayaran.
“Kami mempertimbangkan untuk menjamin kebebasan pelayaran di wilayah yang sangat penting bagi perdagangan dunia,” ujar salah seorang staff Pentagon yang tidak mau disebutkan identitasnya, seperti dilansir Reuters, Rabu (13/5/2015).
Menteri Pertahanan Amerika Serikat, Ash Carter, telah mengajukan usul untuk mengirimkan peralatan militer termasuk kapal induk dan kapal perang ke wilayah Laut China Selatan.
Jika usulan tersebut disetujui maka dikhawatirkan akan memanaskan situasi di Laut China Selatan, mengingat China juga menginginkan wilayah tersebut masuk ke bagian negaranya.
Pemerintah China pun serius dengan menempatkan beberapa anggota militernya di wilayah Laut China Selatan. Kebijakan ini juga mendapat kecaman dari Vietnam dan Filipina.
Laut China Selatan saat ini diperebutkan oleh banyak negara seperti China,Taiwan, Vietnam, Filipina, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Wilayah tersebut kaya akan sumber daya alam dan letaknya yang strategis di jalur perdagangan dunia.