Perawan Indonesia dalam Cengkraman Militer Jepang (Hal3)

Penjajahan Jepang
Di rumah itu, para gadis dijadikan pelacur atau jugun ianfu oleh tentara Jepang. Rumah itu tersebar di berbagai daerah di dalam dan luar negeri, tempat para tentara Jepang menggempur pasukan sekutu.

Pemerintah Jepang bukan hanya merusak tubuh para gadis terpelajar Indonesia, tetapi juga merusak moral mereka. Selama di tempat pelacuran itu, mereka selalu dicekoki dengan minuman keras.

Selain Pramoedya Ananta Toer, Pandir Kelana yang merupakan nama pena Slamet Danusudirdjo dalam novelnya Suro Buldog, Orang Buangan Tanah Merah, juga mengulas singkat kisah para gadis malang itu.

Namun, berbeda dengan Pramoedya yang membongkar kebohongan Pemerintah Jepang dalam mencari gadis remaja untuk di sekolahkan, Suro Buldog membongkar prilaku bejat pembesar Jepang.

Bukan hanya para tentara yang haus keinginan seksual, para pembesar Jepang juga lebih buas. Pada awalnya, mereka melampiaskan nafsu birahinya kepada pelacur jalanan. Namun, mereka dianggap terlalu liar.

Hingga akhirnya, mereka mengambil secara paksa anak gadis warga di desa dan kampung-kampung, untuk dijadikan budak seks. Untuk mendapatkan budak seks ini, mereka menyuruh para pembesar pribumi.

Kendati berat melakukan perbuatan itu, demi mencari keselamatan diri sendiri, para pembesar pribumi ini akhirnya mengorbankan anak gadis warganya. Mereka diambil secara paksa dari rumahnya satu persatu.

Saat para gadis ini mulai sulit dicari, para pembesar pribumi ini mulai berpikir. Mereka juga mulai muak dengan sikap para pembesar Jepang yang terus mencari budak seks dari gadis baik-baik dan terpelajar.

Para pembesar pribumi itu akhirnya mengambil para pelacur jalanan. Mereka dikorbankan untuk para gadis baik-baik dan terpelajar. Namun para pelacur jalanan tidak bisa langsung diberikan kepada para pembesar Jepang, yang hanya ingin gadis baik-baik.

Dengan tipu muslihat, akhirnya para pelacur jalanan yang kurang punya adat diajar tata krama. Hal itu untuk membuat mereka terlihat terpelajar. Setelah lulus latihan, baru mereka dikirim menjadi budak seks.

Halaman 3 dari 4 halaman
     



Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait