Jika Indonesia Membeli Pesawat Tempur Typhoon, Ini Keuntungan yang Didapatkan PT DI


Jika Indonesia jadi bekerja sama dengan Eurofighter, maka PT Dirgantara Indonesia (PT DI) berkesempatan dapat membuat pesawat tempur berjenis Typhoon untuk menggantikan pesawat F-5 Tiger. Produsen dari konsorsium Eropa tersebut telah menjanjikan adanya transfer teknologi dan perakitan saat kerjasama telah ditandatangani antara Indonesia dan Eurofighter.

Selain itu, ada beberapa komponen yang bisa dikerjakan sendiri oleh PT DI dengan kerja sama tersebut. Diungkapkan Marin Elbourne, Head of Industrial Offset Eurofighter, PT DI di antaranya dapat emmbuat comformal fuel tank (CFT). Ini adalah tangki bahan bakat cadangan yang ditempatkan dengan posisi menyatu di lekuk badan pesawat. Gunanya adalah menyuplai bahan bakar ekstra agar pesawat tempur dapat terbang lebih lama.

CFT dibuat dengan memperhatikan faktor aerodinamika dan lebih baik dalam sisi tersebut ketimbang menggunakan external drop tank (EDT). EDT biasanya ditempatkan pada sayap atau badan pesawat.

“Komponen yang bisa diproduksi PT DI antara lain adalah comformal fuel tank,” kata Elbourne seperti dikutip Kompas.

Penambahan CFT tidak mengganggu jumlah senjata yang bisa ditempelkan pada pesawat. Untuk wilayah Indonesia yang luas dan banyak pulau, pesawat ini cocok digunakan karena memiliki waktu terbang lebih lama. TNI AU dapat berpatroli dengan cakupan area yang lebih luas.

“Ini kesempatan yang bagus bagi PT DI untuk meningkatkan kemampuannya dari produsen pesawat terbang sipil menjadi produsen pesawat tempur,” tutur Martin.
Selain itu, CFT yang dibuat PT DI nantinya juga bisa diekspor selain untuk memenuhi kebutuhan di dalam negeri. Beberapa negara yang telah membeli Eurofighter Typhoon adalah Jerman, Spanyol, Inggris, dan Arab Saudi.

Sebelumnya, Kementrian Pertahanan RI memiliki niatan mengganti pesawat tempur F-5 Tiger. Pesawat tersebut segera dihentikan operasionalnya. Beberapa kandidat penggantinya adalah JAS-39 Gripen, Sukhoi Su-35, . Eurofighter Typhoon, dan F-16 Block 60.(SIDOMI)

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait