Drone milik Angkatan Laut AS yang dapat terbang dan berenang. |
Beberapa drone memiliki kemampuan terbang atau berenang. Namun drone yang ideal adalah yang memiliki dua kemampuan itu sekaligus. Angkatan Laut Amerika Serikat memiliki drone jenis tersebut.
Angkatan Laut AS mengembangkan drone mirip bebek, disebut Flimmer, yang dapat terbang dan berenang. Selain baling-baling menghadap ke belakang dan sayap, inkarnasi terbarunya memiliki empat sirip untuk membantu robot itu beradaptasi dengan tugasnya.
Saat terbang, sirip itu berfungsi sebagai stabilisator dan sayap canard. Di laut, sirip itu mengepak untuk membantu mesin meningkatkan kecepatan.
Flimmer didesain tidak hanya bisa terbang di udara dan berenang, tapi juga bisa membuat transisi antara keduanya dengan mudah. Pada laut yang tenang, dia dapat mendarat seperti pesawat amfibi, tapi untuk kondisi bergelombang, Flimmer akan menyelam ke dalam air seperti bebek.
Namun model ini masih memiliki beberapa kekurangan. Laboratorium ingin menyempurnakan teknik pendaratan model terbarunya, Flying Wanda, sehingga drone ini dapat menyelam ke laut yang berombak. Dalam tes, Wanda bisa terbang secepat 57 mil per jam, dan hanya 11 mil per jam di dalam air.
Jika proyek ini selesai, Angkatan Laut AS tidak harus lagi bergantung pada pelampung sonar stasioner untuk memonitor kapal selam musuh. Mereka dapat mengirimkan beberapa drone dan memindahkannya jika area itu aman.(tempo)
Angkatan Laut AS mengembangkan drone mirip bebek, disebut Flimmer, yang dapat terbang dan berenang. Selain baling-baling menghadap ke belakang dan sayap, inkarnasi terbarunya memiliki empat sirip untuk membantu robot itu beradaptasi dengan tugasnya.
Saat terbang, sirip itu berfungsi sebagai stabilisator dan sayap canard. Di laut, sirip itu mengepak untuk membantu mesin meningkatkan kecepatan.
Flimmer didesain tidak hanya bisa terbang di udara dan berenang, tapi juga bisa membuat transisi antara keduanya dengan mudah. Pada laut yang tenang, dia dapat mendarat seperti pesawat amfibi, tapi untuk kondisi bergelombang, Flimmer akan menyelam ke dalam air seperti bebek.
Namun model ini masih memiliki beberapa kekurangan. Laboratorium ingin menyempurnakan teknik pendaratan model terbarunya, Flying Wanda, sehingga drone ini dapat menyelam ke laut yang berombak. Dalam tes, Wanda bisa terbang secepat 57 mil per jam, dan hanya 11 mil per jam di dalam air.
Jika proyek ini selesai, Angkatan Laut AS tidak harus lagi bergantung pada pelampung sonar stasioner untuk memonitor kapal selam musuh. Mereka dapat mengirimkan beberapa drone dan memindahkannya jika area itu aman.(tempo)