Yaman Membara

Aden Dikuasai Huthi
Pemberontak Syiah Huthi berhasil menguasi kawasan pusat kota Aden dan sekitar istana presiden (2/3). Dengan jatuhnya Aden secara simbolis kaum Huthi berhasil merebut kubu terakhir dari presiden Mansour Hadi yang menyingkir ke kota ini setelah ibukota Sanaa berhasil direbut pemberontak Syiah Yaman itu

Serangan Udara Berlanjut
Asap tebal membumbung dari barak milisi di Jabal al-Jumaima kawasan perbukitan dekat ibukota Sanaa akibat serangan udara pesawat tempur koalisi Arab. Petinggi Arab Saudi menegaskan, gempuran lewat udara terhadap posisi pemberontak Syiah Huthi akan terus dilancarkan hingga mereka menyerah kalah dan stabilitas di Yaman kembali tercipta.

Operasi Decisive Storm
Jet tempur koalisi Arab yang terdiri dari lebih 10 negara dipimpin angkatan udara Arab Saudi sejak 26 Maret 2015 terus melancarkan serangan udara ke kawasan yang dikuasai pemberontak Syiah Huthi yang diduga didukung Iran. Lebih dari 100 jet tempur dikerahkan untuk aksi 'Decisive Storm' ke Yaman.

Menangkis Serangan
Pemberontak Syiah Huthi di Yaman menggunakan artileri anti pesawat terbang untuk menangkis serangan udara koalisi yang dipimpin Arab Saudi. Jet tempur koalisi menggempur ibukota Sanaa serta gudang amunisi milik pemberontak di pinggiran ibukota yang dikuasai kelompok pemberontak Syiah itu.

Sanaa Luluh Lantak
Milisi Syiah Huthi menginspeksi kawasan bandar udara Sanaa yang nyaris hancur akibat gempuran pesawat pembom koalisi Arab. Perang itu diibaratkan antara jet tempur F-15 milik Arab Saudi lawan senapan Kalashnikov milik pemberontak. Kaum Syiah Huthi terus bergerak maju dan berhasil menguasai seluruh kawasan ibukota Sanaa serta kawasan lain di selatan Yaman.

Mengancam Kubu Presiden

Pertempuran di sekitar Aden, kawasan terakhir yang masih dikuasai pendukung presiden Mansur Hadi terus berkobar. Pemberontak Huthi berjaya dengan terus merangsek mendekat hingga jarak 30 km ke gerbang kota Aden. Tank-tank milik pasukan yang setia kepada presiden yang hancur dan masih terbakar ditinggalkan di jalanan.

Siapkan Serangan Darat
Mengantisipasi gerak laju pemberontak Syiah Huthi, sejak tahun 2009 Arab Saudi sudah menempatkan pasukannya di perbatasan Yaman. Terkait dengan konflik terbaru, Arab Saudi didukung negara koalisi siapkan 150.000 serdadu untuk opsi serangan darat. Liga Arab juga sudah setujui pembentukan pasukan gerak cepat bersama.
DW Indonesia

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait