Jet Tempur Termahal AS Cacat Desain

Ilustrasi F-35 (US Navy)
Sekalipun menyandang status sebagai peralatan tempur modern yang paling mahal, namun pesawat jet tempur F-35 milik Amerika Serikat (AS) ternyata tidak bisa dilengkapi dengan persenjataan tercanggih.

Itu karena F-35 memiliki cacat pada desainnya. Demikian disebut laman Daily Mail, Minggu, 1 Maret 2015, yang mengutip data dari laporan Inside Defense, bahwa anjungan senjata pada F-35 terlalu kecil.

Bahkan masih terlalu kecil untuk sebuah bom berdiameter kecil (SDB II). Masalah itu ditemukan, setidaknya pada tipe F-35B yang digunakan angkatan laut Inggris pada kapal HMS Queen Elizabeth.

Kementerian Pertahanan Inggris telah memesan 48 unit F-35B, untuk digunakan bersama dua kapal induk baru milik kerajaan Inggris, yaitu HMS Queen Elizabeth dan HMS Prince of Wales.

Sebelumnya F-35B disebut dalam membawa delapan bom, namun dalam kenyataannya hanya empat yang bisa terpasang, di pesawat yang pengembangannya akan menghabiskan biaya lebih dari  £2.5 miliar atau Rp 50 triliun.

F-35B adalah satu dari tiga varian dalam pengembangan F-35, yang bakal menjadi tipe paling mahal serta paling sulit untuk lepas landas. Sehingga akan ada perangkat khusus pada F-35B.

Perangkat berbeda akan memungkinkan F-35B melakukan pendaratan vertikal seperti sebuah helikopter. Juru bicara program pengembangan F-35, Joe DellaVedova, mengatakan F-35 bisa diluncurkan sesuai jadwal.

DellaVedova mengklaim bahwa tudingan cacat desain bukat isu baru bagi Lockheed Martin, perusahaan yang mengembangkan F-35. Dia mengatakan modifikasi akan dilakukan dalam produksi F-35.


Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait