 |
| Jet tempur Libya (Foto: Reuters) |
Sebuah pesawat tempur dari pasukan oposisi Libya yang menguasai Kota Tripoli dilaporkan jatuh di dekat perbatasan Tunisia. Diduga, pesawat tersebut ditembak jatuh oleh pasukan Pemerintah Libya yang diakui komunitas internasional.
Seperti diberitakan Trust, Sabtu (28/2/2015), kantor berita Tunisia melaporkan, pesawat itu jatuh sekira lima kilometer dari perbatasan dalam Libya, namun laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Libya memang terlibat dalam pertempuran antara dua pemerintahan yang bersaing. Pertempuran itu turut melibatkan angkatan bersenjata kedua belah pihak.
Pihak pemerintah yang diakui secara internasional beroperasi di wilayah timur Libya, dan pihak lainnya yang tidak diakui secara internasional beroperasi dan mengambil alih ibu kota Libya, Tripoli.
Sebelumnya, sebuah jet tempur dari pasukan Tripoli pekan lalu berhasil menyerang sebuah bandara di wilayah barat Kota Zintan, dekat perbatasan Tunisia. Kejadian itu membuat Dewan Keamanan PBB khawatir perang saudara itu akan bertambah parah.
Selama ini, PBB masih berusaha menegosiasikan kesepakatan antara kedua pihak yang berseteru untuk membentuk pemerintahan yang menyatu.
Sumber
Seperti diberitakan Trust, Sabtu (28/2/2015), kantor berita Tunisia melaporkan, pesawat itu jatuh sekira lima kilometer dari perbatasan dalam Libya, namun laporan tersebut tidak memberikan rincian lebih lanjut.
Libya memang terlibat dalam pertempuran antara dua pemerintahan yang bersaing. Pertempuran itu turut melibatkan angkatan bersenjata kedua belah pihak.
Pihak pemerintah yang diakui secara internasional beroperasi di wilayah timur Libya, dan pihak lainnya yang tidak diakui secara internasional beroperasi dan mengambil alih ibu kota Libya, Tripoli.
Sebelumnya, sebuah jet tempur dari pasukan Tripoli pekan lalu berhasil menyerang sebuah bandara di wilayah barat Kota Zintan, dekat perbatasan Tunisia. Kejadian itu membuat Dewan Keamanan PBB khawatir perang saudara itu akan bertambah parah.
Selama ini, PBB masih berusaha menegosiasikan kesepakatan antara kedua pihak yang berseteru untuk membentuk pemerintahan yang menyatu.
Sumber