Pemerintah pusat akan mengucurkan dana Rp 700 miliar kepada PT Pindad pada 2015 ini. Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan produksi dan memoderenisasi alat utama sistem pertahanan (alutsista) dalam negeri.
"Tahun ini PT Pindad mendapat paling besar dibandingkan industri strategis yang lain yaitu Rp 700 miliar untuk peningkatan produksi," kata Menteri perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago saat ditemui di PT Pindad, Kota Bandung, Jumat (27/2/2015).
Setelah mengunjungi PT Pindad, Andrinof berkeyakinan BUMN tersebut memiliki potensi dan untuk merealisasikannya pemerintah pusat siap untuk mendukung.
"Setelah lihat saya bangga, PT Pindad menghasilkan produksi dalam negeri yang dibutuhkan dalam sistem pertahanan," ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim menjelaskan kucuran dana Rp 700 miliar tersebut akan dibagi menjadi tiga.
"Sekitar Rp 300 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi, Rp 300 miliar lainnya untuk moderenisasi dan Rp 100 miliar untuk bekerjasama dengan mitra strategis dari luar negeri," tuturnya.
"Tahun ini PT Pindad mendapat paling besar dibandingkan industri strategis yang lain yaitu Rp 700 miliar untuk peningkatan produksi," kata Menteri perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Andrinof Chaniago saat ditemui di PT Pindad, Kota Bandung, Jumat (27/2/2015).
Setelah mengunjungi PT Pindad, Andrinof berkeyakinan BUMN tersebut memiliki potensi dan untuk merealisasikannya pemerintah pusat siap untuk mendukung.
"Setelah lihat saya bangga, PT Pindad menghasilkan produksi dalam negeri yang dibutuhkan dalam sistem pertahanan," ucapnya.
Sementara itu Direktur Utama PT Pindad, Silmy Karim menjelaskan kucuran dana Rp 700 miliar tersebut akan dibagi menjadi tiga.
"Sekitar Rp 300 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi, Rp 300 miliar lainnya untuk moderenisasi dan Rp 100 miliar untuk bekerjasama dengan mitra strategis dari luar negeri," tuturnya.