Viral, Prajurit Marinir TNI AL Dikepung dan Diusir Warga di Banten

 


Baru-baru ini jagad media sosial kembali dihebohkan dengan insiden pengadangan pasukan TNI yang dilakukan oleh sekelompok warga.


Kali ini, pengadangan terjadi terhadap sebuah mobil operasional jeep warna hijau dan truk pengangkut pasukan yang diduga milik Korps Marinir TNI AL.


Dalam video pendek yang beredar di media sosial itu, terlihat jelas sebuah mobil Jeep TNI itu dikerumuni puluhan orang warga. Mereka menghalangi kendaraan milik TNI tersebut sambil melontarkan nyanyian atau yel-yel yang merendahkan institusi TNI. Dua orang prajurit TNI yang mengenakan Baret Ungu itu berusaha menahan diri dan memilih untuk tetap berada di dalam kendaraannya, dan tidak terprovokasi dengan cacian para warga yang telah mengerumuni mereka.


Menurut informasi insiden pengadangan tersebut terjadi pada hari Senin, 23 November 2020 lalu di Desa Padarincang, Kabupaten Serang, Banten.


Warga yang menghalangi kehadiran personil TNI itu diduga terkait dengan proyek pembangunan Pembangkit Listrik Geotermal yang akan dibangun di sekitar wilayah Padarincang, Kab.Serang, Banten. Warga setempat meminta prajurit TNI itu untuk kembali ke markasnya alias melarang mereka masuk ke wilayah perkampungannya karena dianggap pro dengan rencana pembangunan pembangkit listrik Geotermal tersebut.


Militerys Indonesia pun mencoba mengkonfirmasi kepada Kepala Dinas Penerangan (Kadispen) Korps Marinir TNI AL, Letkol (Mar) Gugun Saeful Rachman tentang insiden pengadangan warga terhadap kehadiran personil Marinir TNI AL di Desa Pandarincang tersebut.


"Masih kita selidiki insiden tersebut," singkat Letkol Marinir Gugun.


Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait