USS Forth Worth (US Navy) |
VIVA.co.id - Empat kapal perang litoral Amerika Serikat (AS) yang didesain untuk pertempuran di wilayah perairan Asia Tenggara, akan beroperasi di Singapura atau sangat dekat dengan perairan Indonesia.
Dikutip dari Straits Times, Selasa, 17 Februari 2015, seorang pejabat senior angkatan laut (AL) AS mengatakan kapal-kapal dari Armada ke-7 itu akan ditempatkan di Singapura secara bergiliran.
"Hingga 2018 empat kapal LCS akan ditempatkan bergiliran ke Singapura," kata Laksamana Muda Charles Williams. AL AS berencana membuat 52 kapal LCS yang menghabiskan anggaran sebesar $37 miliar.
Pada 2012, mantan Menteri Pertahanan Leon Panetta mengumumkan, bahwa Washington akan meningkatkan keberadaan armadanya di Pasifik pada 2020, sebagai bagian dari fokus strategis AS di Asia.
Selama ini AS juga telah menempatkan kapal perangnya di Singapura. USS Forth Worth akan segera menggantikan USS Freedom, yang telah berada di Singapura selama delapan bulan.
Sementara USS Forth Worth disebut akan ditempatkan hingga 16 masa tugas di Asia Tenggara. Forth Worth merupakan kapal LCS AS kedua setelah Freedom, memiliki 54 kru utama, 19 operator peralatan perang dan 24 unit penerbangan.
Misi Forth Worth sekaligus menjadi misi pertama Seahawk dan Fire Scout. Seahawkadalah helikopter berawak buatan Sikorsky Aircraft, sementara Fire Scout adalah helikopter tanpa awak.
Forth Worth memiliki panjang 119 meter dan sarat kapal hanya 4 meter, yang membuat kapal perang itu dapat memasuki lebih banyak kawasan pantai dibandingkan jenis kapal perang lainnya, yang memiliki sarat lebih dari 9 meter.
Sarat atau draft, adalah jarak antara lunas sampai garis air. USS Forth Worth diklaim 15 persen lebih hemat bahan bakar daripada USS Freedom, dan dapat mencapai kecepatan lebih dari 40 knot atau sekitar 74 kilometer per jam.
Kapal-kapal LCS didesain untuk melakukan misi tertentu, seperti melacak ranjau, kapal selam, dan perang permukaan menggunakan paket peralatan yang mudah ditukar.
Dikutip dari Straits Times, Selasa, 17 Februari 2015, seorang pejabat senior angkatan laut (AL) AS mengatakan kapal-kapal dari Armada ke-7 itu akan ditempatkan di Singapura secara bergiliran.
"Hingga 2018 empat kapal LCS akan ditempatkan bergiliran ke Singapura," kata Laksamana Muda Charles Williams. AL AS berencana membuat 52 kapal LCS yang menghabiskan anggaran sebesar $37 miliar.
Pada 2012, mantan Menteri Pertahanan Leon Panetta mengumumkan, bahwa Washington akan meningkatkan keberadaan armadanya di Pasifik pada 2020, sebagai bagian dari fokus strategis AS di Asia.
Selama ini AS juga telah menempatkan kapal perangnya di Singapura. USS Forth Worth akan segera menggantikan USS Freedom, yang telah berada di Singapura selama delapan bulan.
Sementara USS Forth Worth disebut akan ditempatkan hingga 16 masa tugas di Asia Tenggara. Forth Worth merupakan kapal LCS AS kedua setelah Freedom, memiliki 54 kru utama, 19 operator peralatan perang dan 24 unit penerbangan.
Misi Forth Worth sekaligus menjadi misi pertama Seahawk dan Fire Scout. Seahawkadalah helikopter berawak buatan Sikorsky Aircraft, sementara Fire Scout adalah helikopter tanpa awak.
Forth Worth memiliki panjang 119 meter dan sarat kapal hanya 4 meter, yang membuat kapal perang itu dapat memasuki lebih banyak kawasan pantai dibandingkan jenis kapal perang lainnya, yang memiliki sarat lebih dari 9 meter.
Sarat atau draft, adalah jarak antara lunas sampai garis air. USS Forth Worth diklaim 15 persen lebih hemat bahan bakar daripada USS Freedom, dan dapat mencapai kecepatan lebih dari 40 knot atau sekitar 74 kilometer per jam.
Kapal-kapal LCS didesain untuk melakukan misi tertentu, seperti melacak ranjau, kapal selam, dan perang permukaan menggunakan paket peralatan yang mudah ditukar.