Basarnas Pontianak Tangkap Sinyal dari Pesawat

Basarnas
PONTIANAK – Pangkalan Udara (Lanud) Supadio membangun posko untuk membantu pencarian pesawat AirAsia QZ8501 tujuan Surabaya-Singapura yang hilang kontak (lost contact) pada Minggu (28/12) sekitar pukul 06.17 WIB .

Komandan Pangkalan Udara Kolonel (P) Tedi Rizalihadi mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, seperti Basarnas Pontianak, Kodam XII/TPR dan Polda Kalbar serta Kantor Cabang Angkasa Pura II Bandara Supadio untuk membantu melakukan pencarian hilangnya pesawat AirAsia yang berdasarkan pantauan radar berada di antara perairan Kalimantan Barat dan Bangka Belitung.

“Kami sudah berkoordinasi untuk membangun posko di sini,” katanya kepada sejumlah wartawan, Minggu (28/12) sore.

Dikatakan Tedi, pihaknya juga telah mengerahkan pesawat Puma 3310 untuk melakukan pencarian ke titik atau lokasi dimana pesawat yang mengangkut sebanyak 155 penumpang dari Surabaya tujuan Singapura itu hilang.

Namun demikian pesawat Puma 3310 yang terdiri dari kru Puma 3310, Paskhas 465 dan Basarnas Pontianak harus kembali karena kendala cuaca buruk.

“Kami sudah kerahkan pesawat Puma 3310 untuk membantu melakukan pencarian, namun harus kembali karena terkendala cuaca. Cuaca saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan pencarian, karena awan tebal. Heli yang terbang rendah saja tidak mampu menembus dan terpaksa harus kembali setelah terbang 50 NM dari Pontianak,” katanya.

Menurut Tedi, selain mengerahkan pesawat Puma 3310, TNI AU juga mengerahkan pesawat Boing 737 pengintai dari Makasar dan Hercules dari Bandara Halim Perdana Kusuma.

“Jadi total pesawat yang dikerahkan untuk melakukan pencarian ada tiga pesawat. Belum lagi dibantu kapal dari Basarnas dan Polair Polda Kalbar,” terangnya.

Dijelaskan Tedi, pesawat Boing 737 pengintai yang diterbangkan dari Bandara Sultan Hasannudin Makasar melakukan pencarian di daerah sekitar 209 NM dari Pontianak.

Sedangkan untuk Basarnas Pontianak menangkap beacons signal yang dipancarkan pesawat berada pada titik 03.22.15S-109.41.28E atau sekitar 75 mil dari Kendawangan, Kabupaten Ketapang. “Hingga saat ini kami masih menunggu informasi dari tim. Jika nanti ada perkembangan, maka akan segera kami sampaikan,” jelasnya.

Menurutnya, pencarian pesawat ini akan terus dilakukan hingga ada tanda-tanda atau ditemukan lokasi keberadaan pesawat tersebut. “Kami siap membantu melakukan pencarian. Operasi ini tidak terbatas,” katanya.

Slamet Riyadi, Kepala Basarnas Pontianak mengaku telah mengerahkan kapal RB 215 dan RIB yang dibackup oleh Dit Polair Polda Kalbar. Untuk memudahkan mensinergikan informasi atau perkembangan di lapangan, pihaknya telah membangun posko pencarian pesawat AirAsia QZ8501.

“Untuk sementara focus pencarian kita lakukan di sekitar perairan Kendawangan Kabupaten Ketapang. Kami berharap tidak terjadi apa-apa terhadap pesawat itu,” katanya singkat.

Sementara itu, PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio telah menyiagakan tempat mana kala pesawat Air Bus AirAsia QZ8501 melakukan pendaratan darurat di Bandara Supadio Pontianak.

“Kami sudah standby, mana kala Bandara Supadio digunakan untuk pendaratan darurat,” kata Chandra Dista Wiradi, GM PT. Angkasa Pura II Cabang Bandara Supadio Pontianak, saat dihubungi Pontianak Post (Grup JPNN), kemarin. (JPNN).

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait