Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Andika Perkasa mengaku puas dengan hasil Latihan Antar-Kecabangan TNI AD di Puslatpur Kodiklatad, Baturaja, Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan.
Jenderal Andika yang menyaksikan langsung latihan yang diikuti oleh 3.300 personel Kostrad itu dan mengaku telah banyak hal yang baru dari jajaran-nya, dirilis Antara, 26/11/2020.
Bukan hanya alutsista canggih dan modern, TNI AD juga dinilai telah semakin andal dan diperhitungkan dalam medan pertempuran.
Salah satunya meriam Astros yang berhasil menghancurkan sasaran dari jarak 19 kilometer, padahal meriam buatan Brazil itu belum pernah menembak dengan jarak 19 kilometer.
“Untuk pertama kali kami menembak dari jarak 19 kilometer (dengan sasaran di darat). Sebelumnya hanya sekitar 12 kilometer sampai 13 kilometer,” ujar KSAD.
Alat utam sistem persenjataan (alutsista) yang termasuk unsur-unsur armed TNI AD itu merupakan meriam paling baru, oleh karenanya kemampuannya terus dimaksimalkan oleh Angkatan Darat.
Menurut Jenderal Andika, uji kemampuan meriam Astros memang lebih pas bila dilakukan dengan sasaran di darat.
Bila ditembakkan ke laut seperti yang sebelumnya, pengukuran-nya kurang akurat, ujar Jenderal Andika. Untuk itu, dalam latihan ini pihaknya mencoba menembak sasaran darat dari jarak 19 kilometer.
Tahun depan, Jenderal Andika ingin jarak meriam Astros dengan sasarannya ditambah menjadi 25 kilometer.
“Kami punya munisi yang bisa menembak dari jarak 80 kilometer, sehingga tahun depan kami coba dengan jarak 25 kilometer,” ujar Jenderal Andika.
Menurutnya, kemampuan munisi jangan disia-siakan dan TNI AD punya meriam yang bisa menembak dari jarak ratusan kilometer.
Dalam wawancaranya dengan Kompas TV, 26/11/2020, TNI AD ke depannya ingin membeli amunisi MLRS Astros II dengan jangkauan 300 km.
MLRS Astros memang bisa menembakkan berbagai jenis amunisi, dari yang jarak puluhan hingga yang 300 Km, yakni amunisi jenis AV-TM 300 Tactical Missile dari MLRS Astros.