Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab dengan lantang memberi peringatan keras kepada TNI dan Polri terkait persoalan Papua.
Habib Rizieq Shihab meminta TNI dan Polri untuk lebih serius menangani aksi separatisme di Papua yang makin menguat akhir-akhir ini.
Selain TNI dan Polri, Habib Rizieq Shihab juga memberi peringatan kepada umat Islam akan permasalahan kemerdekaan Papua.
Menurutnya, TNI dan Polri belum pernah berhasil menangani masalah separatisme di Papua sebagaimana dikabarkan Jakbarnews.com dalam artikel "Blak-blakan! Ingatkan Aparat, Habib Rizieq Suruh TNI dan Polri Becus Tangani Papua, Ada Apa?".
Habib Rizieq Shihab kemudian menyinggung tragedi Poso dan Ambon yang sempat menewaskan banyak orang.
"Saya ingatkan kepada Tentara dan Polri, hati-hati soal Papua. Anda tidak becus menangani Papua, Papua sejak lama menuntut untuk merdeka,” kata Habib Rizieq dikutip dari kanal Youtube C&N pada Jumat 4 Desember 2020.
Baca Juga: Lionel Messi Diobral Musim Panas Mendatang, Berikut 4 Keuntungan Jika Si Kutu Pindah ke PSG
"Kami pengalaman perang di Ambon, perang di Poso, karena itu kami ingatkan kepada umat islam hati-hati soal Papua," tuturnya.
Selanjutnya, Imam Besar Organisasi FPI tersebut mengatakan bahwa Papua sejak lama menuntut untuk merdeka dari Indonesia.
Habib Rizieq Shihab mengatakan bahwa Amerika Serikat dan Australia kini tengah mempersiapkan cara untuk membuat Papua Merdeka.
Imam Besar FPI juga memaparkan, bahwa kasus Papua sangat berbeda dengan Timor-Timur.
"Papua beda dengan Timor-Timur. Timor-Timur masuk ke Indonesia melalui aneksasi, Indonesia yang akan dihukum oleh Amerika Serikat," kata dia.
"Tapi Papua masuk ke Indonesia melalui referendum, pemilihan suara rakyat, rakyat mereka yang pilih untuk masuk Negara Kesatian Republik Indonesia, maka dari itu Papua tidak boleh dilepas," ujar Habib Rizieq.
Di sisi lain, beredar rekaman video di media sosial Twitter, seseorang yang meminta Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab menjadi juru damai di Papua.
Dikutip dari Twitter Mariska Lubis (@mariska_lubis) ia menyampaikan kepeduliannya terhadap kondisi bangsa.
Ia pun meminta Habib Rizieq Shihab untuk menjadi juru damai di Papua sesuai ajaran Islam.
Menurutnya, jika dalam ajaran Islam mendamaikan merupakan perbuatan yang mulia, maka ia yakin Habib Rizieq mampu melakukan hal tersebut.
"Secara pribadi, saya meminta dengan hormat kepada yang terhormat Habibana, Habib Rizieq Shihab untuk menjadi juru damai Papua," tulisnya.
"Sesuai ajaran Islam, mendamaikan adalah perbuatan mulia dan saya yakin beliau sanggup," kata dia.
Selain itu, Mariska menilai kehebatan seorang Habib Rizieq dalam hal kemampuan berdiplomasi dan bernegosiasinya.
"Mungkin hal ini tidak terlalu banyak dilihat orang, tapi saya pribadi melihatnya," cuit Mariska.
"Tidak mungkin seorang Habibana yang bisa membesarkan FPI bahkan bisa pulang ke Indonesia jika tidak memiliki kemampuan yang kuat, dan saya respek," katanya.
Menanggapi permintaan tersebut, pendakwah sekaligus Sekretaris Habib Rizieq Shihab (HRS) Center Haikal Hassan mengatakan pihaknya akan menyampaikan hal permintaan Mariska Lubis.
"Akan kami sampaikan," katanya.***