Transfer of Technology ATMOS 2000 Royal Thailand Army!



Selain pembelian 12 unit DTI-1G guided MRLS, Royal Thailand Army pada 2017 lalu juga melakukan pembelian 14 unit ATMOS 2000 self propelled howitzer milik Soltam System milik Israel. Tidak berhenti disana saja, RTA melakukan Transfer of Technology (TOT) ATMOS 2000 self propelled howitzer dari Soltam System Israel, namun tidak diketahui jumlah uang yang dikeluarkan Thailand untuk TOT tersebut. Rencananya 1 unit ATMOS 2000 akan produksi di Israel dan 13 unit sisanya akan produksi secara lokal di Thailand. 

ATMOS 2000 sendiri memiliki kaliber 155mm/52, namun juga menyediakan kaliber 155mm/49 dan 155mm/39, lalu ATMOS 2000 memiliki fire rate pada moder burst sebesar 3 peluru/menit, mode rapid sebesar 5 peluru/menit, dan mode sustained sebesar >80 peluru/jam. Untuk urusan logistik, ATMOS 2000 menggunakan semua peluru standart NATO, untuk max rangenya sendiri jika menggunakan M02 155 mm ERFB/BB memiliki jarak 52 Km.

Thailand menjadi negara kedua yang mampu memproduksi mandiri secara lokal self propelled howitzer selain SSPH-1 Primus milik Singapura.

https://thaimilitaryandasianregion.wordpress.com/2017/05/05/atmos-2000-155mm-self-propelled-artillery-system-israel/

Ikuti kami di instagram @militerysindonesia

Artikel Terkait