Israel nampaknya sangat serius untuk segera menaklukan Suriah namun untuk menaklukan Suriah mereka harus bisa menaklukan sistem hanud S 300PMU2 Favorit beserta kawan-kawannya. Untuk nama yang satu ini harus diakui AU Israel belum memiliki pengalaman memadai menghadapi S 300PMU2 oleh karena itu AU Israel mencoba untuk mencari lawan tanding yang setara dengan S 300 milik Suriah.
Seperti dikutip dari Jerusalem Post (6/11/2018) lawan tanding yang dipilih oleh AU Israel adalah Yunani. Mengapa Yunani dipilih sebagai lawan tanding? Pertama, karena Yunani adalah anggota NATO dan alasan kedua karena Yunani mengoperasikan S 300PMU1. Dalam latihan selama 12 hari tersebut AU Israel mengerahkan 11 jet tempur F 16I Soufa beserta pesawat AWACS ke Pulau Kreta.
Bagi AU Israel latihan bersama dengan Yunani ini sangat penting karena AU Israel setidaknya bisa mengetahui kelemahan dari sistem S 300 Rusia ini. Bisa dikatakan ini adalah gladi bersih AU Israel sebagai persiapan jika sewaktu-waktu dibutuhkan untuk menyerang Suriah.
Diketahui latihan bersama dengan Yunani adalah latihan parsial AU Israel untuk menaklukan kekuatan hanud Suriah pasalnya secara pararel di Gurun Negev AU Israel juga melakukan latihan untuk menaklukan sistem hanud Suriah lainnya seperti SA 6 Osa, SA 8 Kub/Kvadrat dan Pantsir S1.
Untuk latihan di Gurun Negev ini AU Israel menggunakan rudal tiruan (dummy) sebagai target latihan, untuk kasus ini AU Israel tidak mendapat kesulitan untuk menaklukan hanud sepuh tersebut karena sebelumnya mereka sudah pernah berhadapan dalam perang Yom Kippur tahun 1973.